SUKABUMI – Para aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Sukabumi diminta jadi suri teladan dalam penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam rapat koordinasi pimpinan perangkat daerah Pemkot Sukabumi di Balai Kota Sukabumi, kemarin (12/8).
Pada momen tersebut disampaikan pentingnya pelibatan semua dinas dan instansi dalam penanggulangan dan pencegahan Covid-19. Sebab, pencegahan dan penanganan tidak hanya tugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi.
Baca Juga:Polres Sukabumi Kota, Hari Ini Mulai Uji Coba Ganjil-GenapAngka Kematian di Atas Jabar *Pemkot Sukabumi Tambah 14 Ruang ICU
“Pandemi Covid bukan hanya tugas satu SKPD yaitu Dinas Kesehatan. Tetapi semua memiliki peran memutus mata rantai sesuai tupoksi masing-masing,” ujar Fahmi.
Karena itu, Fahmi meminta agar ASN harus jadi teladan penerapan protokol kesehatan. Jangan sampai masyarakat melihat ASN jadi pelanggar prokes. Sebab, ASN merupakan publik figur sehingga harus bisa menunjukkan keseriusan dan perhatian dalam percepatan penanganan covid-19.
Fahmi memandang perlu dilakukannya percepatan vaksinasi dan 3T yakni tracking, tracing, dan testing. Intinya dijalankan vaksinasi dengan masif dan maksimal dengan melaksanakan 3T.
Selain itu, kata Fahmi, perlu konsolidasi petugas tracer melibatkan Bhabinkamtibmas, Babinsa, camat, lurah, serta puskesmas agar tracing berjalan baik.
Di samping itu penguatan Satgas Covid-19 tingkat kelurahan untuk mendukung vaksinasi dan 3T.
Terakhir sosialisasi dan edukasi warga terkait PPKM level 4 dan kebijakan penanganan covid-19 karena akan cepat berubah tergantung situasi dan kondisi di lapangan. (rls/red)