Komisi I DPRD Jabar Apresiasi Segudang Prestasi BUMADes Panca Mandala

0 Komentar

Kab. Tasikmalaya — Segudang prestasi yang ditorehkan Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADes) dari PT. BUMADes Panca Mandala yang berada di Desa Mandala Mekar, Kabupaten Tasikmalaya patut diacungi jempol. Karena itu, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mengapresiasi atas keberhasilan dalam pengelolaannya.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Ahab Sihabudin menyatakan, pihaknya merasa bangga dengan adanya kelompok desa yang bernaung dalam wadah Panca Mandala untuk membentuk desa digital yang dirintis sejak 2011 lalu, bukan tanpa alasan, Panca Mandala bermula dari ketertinggalan desa dan minimnya informasi dari luar.

Kondisi itu berbalik setelah dibentuknya Undang-undang tentang pengelolaan desa. Menyepakati dari lima desa ini untuk membentuk desa digital. Saat ini menjadi desa percontohan secara nasional. L

Baca Juga:Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi Minta Awasi Pelajar Jangan Berkerumun!Kota Sukabumi Bertahan di PPKM Level 2 Lakukan Percepatan Vaksin

“Karena itu, Komisi I DPRD Jabar mendukung desa digital secara umum di Jawa Barat. Ada dua strategi untuk memajukan suatu desa yakni desa wisata dan desa digital. Desa mandala Mekar ini menjadi pilot project untuk rujukan wilayah pedesaan dalam pengelolaannya,” ujar Ahab di Desa Mandala Mekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (1/11/2021).

Dia menambahkan, dengan lahirnya Perda Desa Wisata, saat ini sedang mengkaji tentang Desa Digital agaimana dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jabar, jika hasil kajiannya berdampak positif, maka akan dibentuk suatu regulasi untuk memajukan Jawa Barat.

“Kebutuhannya akan terintegrasi baik itu infrastruktur, dunia usaha dan hal lainnya agar betul-betul menjadi kunci untuk kemajuan Jawa Barat,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur operasional PT BUMADes Panca Mandala,Tutus Ruyadi menyebutkan, internet dapat membantu desa dan masyarakatnya untuk menggunakan dalam berbagai kepentingan. Selain itu, internet desa seharusnya menjadi jembatan antara desa dan wilayah perkotaan yang secara umum, gambaran tersebut menyudutkan wilayah pedesaan dan perkotaan.

“Sehingga saat ini sudah tidak ada kesenjangan social antara wilayah desa dan perkotaan dengan adanya jaringan internet,” ujar Tutus.

 

0 Komentar