PALABUHARATU – Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi menargetkan, Analisis Mengenai Dampak lingkungan (Amdal) untuk pembangunan Gado Bangkong di Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu selesai tahun ini.
Kasi Pertamanan dan Pemakaman pada Disperkim Kabupaten Sukabumi, Arif Rachman mengatakan selain Amdal. Disperkim juga akan melakukan Anilisa Dampak Lalulintas (Andalalin), hal ini dilakukan sebagai kajian upaya mengendalikan dampak pembangunan terhadap arus lalu lintas di sekitar lokasi.
Penyelesaian kedua kajian ini, menurutnya, sebagai upaya mempercepat realisasi pembangunan Gado Bangkong.
Baca Juga:Dinkes Kota Sukabumi Sebut Kasus DBD Capai 217 PasienLelangkan Empat Posisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
“Lokasi ini direncanakan akan dijadikan destinasi wisata baru. Makanya, proses yang sedang dilaksanakan Disperkim saat ini penyelesaian Amdal dan Andalalin. Harapan saya, tahun ini selesai,” ungkap Arif kepada Sukabumi Ekspres, kemarin (18/11).
Adapun sumber anggaran pembangunan objek wisata ini, kata Arif, berasal dari pemerintah pusat. Untuk itu, sebelum direalisasikan harus dilakukan kajian Amdal dan Amdalalin terlebih dahulu.
Setelah kedua kajian ini selesai, Disperkim akan segera berkordinasi dengan pemerintah pusat. Sebagai penggunaan anggaran untuk melakukan tahapan selanjutnya.
“Mudah-mudahan sih tak ada kendala, semuanya lancar sehingga proyek ini bisa direalisasikan di tahun 2022. Tapi semuanya tergantung keputusan pemerintah pusat,” tandasnya.
Rencana pembangunan Gado Bangkong menjadi lokasi wisata sudah tercetus cukup lama, dengan tujuan memanfaatkan salah satu bangunan yang memiliki nilai sejarah di Palabuhanratu. (mg1)