PALABUHARATU – Ujang Ahmad (50), warga Kampung Nyalindung, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, tertimbun material tanah dari tebing yang longsor, kemarin (23/11). Ia berhasil diselamatkan tim gabungan yang mengevakuasinya.
“Sebelum longsor, sempat terdengar suara seperti dentuman dulu,” kata Nanang, warga setempat, kemarin.
Nanang dan warga lain mengecek asal suara dentuman itu. Di lokasi, Nanang mendapati bangunan rumah yang ambruk tergerus material tanah berasal dari tebing setinggi hampir 10 meter yang longsor.
“Di dalam rumah yang tergerus tanah longsor itu terdengar ada yang minta tolong. Lalu kami mengecek. Ternyata adayan terjepit,” sebutnya.
Saat itu korban tertimbun material longsor hingga ke leher. Nanang lalu memberi tahu warga yang lain untuk melaporkan kejadian tersebut kepada instansi terkait.
Baca Juga:UMK 2022 Kota Sukabumi Diusulkan Naik 1,27 Persen‘Ternoda’ Zona Kuning, Awalnya Semua Kelurahan di Kota Sukabumi Zona Hijau
Evakuasi korban berlangsung dramatis. Namun korban berhasil diselamatkan setelah warga dibantu petugas TNI, Polri, dan BPBD.
Kepala Seksi Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim, menambahkan proses evakuasi korban mengalami kesulitan. Kedua kaki korban terjepit reruntuhan tembok rumah yang ambruk. “Proses evakuasi memakan waktu hingga dua jam. Ini karena terdapat bongkahan material,” jelasnya.
Korban berhasil dievakusi dengan selamat pada pukul 15.30 WIB. Korban langsung dibawa ke RSUD Palabuhanratu.
Di lokasi lain, tanah longsor terjadi di Kampung Cikananga RT 03/05 Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, kemarin (23/11). Satu rumah milik warga setempat mengalami kerusakan pada bagian belakangnya.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung, Sihabudin, mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Sebelum longsor, wilayah tersebut diguyur hujan deras cukup lama. “Rumah yang rusak milik pak Odin,” jelas Sihabudin.
Rumah dihuni 3 jiwa. Tidak ada korban jiwa ataupun luka pada kejadian tersebut. Hasil asesmen di lapangan, terdapat bangunan rumah lainnya dalam kondisi terancam. “Kerugian ditaksir Rp30 juta,” jelasnya. (mg1/mg2)