JL VETERAN – Kota Sukabumi mencanangkan tidak terjadi penambahan kasus baru HIV pada 2030 mendatang. Namun, dibutuhkan kerja keras mewujudkannya karena selama ini Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah rawan penyebaran HIV/AIDS.
“Hari AIDS Sedunia harus jadi momentum meminimalkan penyebaran kasus HIV/AIDS,” kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami, di sela puncak peringatan Hari AIDS Sedunia tingkat Kota Sukabumi di Gedung Juang 45, kemarin (1/12).
Menurut Andri, peran elemen masyarakat sangat penting ikut terlibat langsung melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS. “Terutama dalam memberikan edukasi dan sosialisasi pencegahan HIV,” tegasnya.
Baca Juga:Buruh Kecele, Usulan Rekomendasi Kenaikan UMK 5 Persen BatalAtlet Renang pada Peparnas Papua Sabet Medali Emas
Peran buruh juga sangat dibutuhkan. Karena itu, pada momentum Hari AIDS Sedunia, dilibatkan juga Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) dan International Labour Organization (ILO).
Bersamaan peringatan Hari AIDS Sedunia, digelar vaksinasi covid-19, tes HIV atau voluntary counselling and testing (VCT), serta donor darah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati, mengatakan, tujuan peringatan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian pencegahan penyebaran HIV. “Alhamdulillah, tahun ini kita berkolaborasi dengan Sarbumusi dan ILO,” pungkas Lulis. (rls)