Apresiasi Keberadaan Posyandu Remaja

Apresiasi Keberadaan Posyandu Remaja
PENGHARGAAN : Ketua Pokjanal Posyandu Kabupaten Sukabumi, Ade Setiawan menyerahkan Pengharhaan Posyandu Award kepada Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri.
0 Komentar

PENDOPO – Pemkab Sukabumi, mengapresiasi United States Agency for International Development (USAID) Madani yang telah berhasil membangkitkan semangat posyandu remaja di Kabupaten Sukabumi.

Apresiasi itu langsung disampaikan Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, dengan secara simbolis memberikan Piagam Penghargaan kepada USAID Madani yang telah menjalankan program Posyandu Remaja di tiga desa pemodelan.

“Dengan adanya USAID Madani, sekarang banyak posyandu remaja, yang sudah lama tenggelam akhirnya kembali bermunculan,” ujar H. Iyos, di sela kegiatan yang digelar di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jl. Ahmad Yani No. 36 Sukabumi, Rabu, (29/12/2021).

Baca Juga:Antisipasi Lonjakan Sampah Saat Libur Pergantian Tahun BaruSeluruh Alun-Alun di Sukabumi Ditutup Saat Tahun Baru

Untuk itu, Iyos sangat mengapresiasi kepada USAID Madani yang sudah berkiprah di Kabupaten Sukabumi. Khususnya dalam menggerakkan Posyandu remaja, sehingga dapat mendorong dan membantu peningkatan peran Posyandu di Kabupaten Sukabumi yang manfaatnya cukup dirasakan oleh masyarakat.

“Walaupun Posyandu remaja belum terdengar gaungnya di lingkungan masyarakat, tetapi perannya sangat membantu. Seperti penimbangan balita, pemeriksaan darah bagi manula serta turut memberikan Vaksin untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19, “ungkap Iyos saat mewakili Bupati Sukabumi pada acara penerimaan Piagam dan Piala Posyandu Award serta Arahan dan dukungan untuk program USAID Madani tahun 2022, di Pendopo Sukabumi, kemarin (29/12).

Untuk itu Iyos berhatap, USAID Madani bersama Sabadesa dan Simpul Belajar CSO Untuk Sukabumi (SIMPONI) terus mempopulerkan posyandu remaja. Sebab, saat ini belum dikenal baik di tingkat pimpinan daerah maupun di lapisan masyarakat bawah.

Masih kata H. Iyos, untuk mereplikasi proses pendampingan yang simultan, dibutuhkan kolaborasi pentahelix dengan melibatkan unsur pemerintah, organisasi masayarakat sipil, akademis, swasta dan media. “Kolaborasi Pentahelix pasti bisa berhasil, jika ada koordinasi yang baik antar berbagai unsur dan pemerintah daerah harus menjadi koordinator dalam kerja kolaborasi ini,” tandasnya.

Sementara itu, Field Coordinator USAID-MADANI, Dian Anggraeni, menanggapi apresiasi dan pemberian piagam penghargaan tersebut diakui sebagai kado terbaik di akhir tahun 2021 ini. “Terima kasih atas kepercayaan selama ini. Dan ini saya anggap sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah untuk USAID-MADANI, Sabadesa dan SIMPONI yang sudah bekerja keras selama satu tahun terakhir ini,” singkatnya. (IST/JS)

0 Komentar