Stok Berbagai Komoditas di Kota Sukabumi Cukup Aman

stok-berbagai-komoditas-di-kota-sukabumi-cukup-aman
PANTAU: Kepala Diskumindag Kota Sukabumi, Ayi Jamiat, memantau harga dan persediaan berbagai komoditas kebutuhan masyarakat ke sejumlah pertokoan sekaligus pasar tradisional. (ASEP HENDRAYANA/SUKABUMI EKSPRES)
0 Komentar

JL AHMAD YANI – Persediaan bahan pokok penting dan barang strategis menjelang akhir tahun di Kota Sukabumi cukup aman. Namun, ada beberapa komoditas yang harganya terpantau naik.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Ayi Jamiat, menjamin aman ketersediaan bapokting dan barang strategis lainnya menjelang pergantian tahun baru.

“Menjelang Tahun Baru, semua bapokting di Kota Sukabumi tersedia aman dan terkendali,” ujar Ayi ditemui di jalur pedestrian Jalan Ahmad Yani, kemarin (30/12).

Baca Juga:Semua Fasilitas Publik Ditutup saat Pergantian TahunAlun-Alun dan Lapdek Kota Sukabumi Sudah ‘Glowing’, Tuntas Pengerjaannya 100 Persen di Akhir Tahun

Ayi mengungkapkan, amannya ketersediaan bapokting di Kota Sukabumi ini dapat dipastikan setelah Diskumindag beserta instansi terkait lainnya memantau langsung ke sejumlah pasar tradisional dan modern. “Pemantauan sebetulnya merupakan kegiatan rutin. Tapi menjelang pergantian tahun, pemantauan kita intensifkan. Termasuk saat Natal lalu,” tuturnya.

Selain melihat ketersediaan, lanjut Ayi, dilakukan juga pengecekan masa kedalwuarsa makanan yang ada di pasar-pasar modern. Langkah itu dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. “Untuk bahan makanan sudah kami cek dan tidak ada yang kedaluwarsa,” sebutnya.

Saat ini ada beberapa komoditas yang harganya naik. Seperti daging ayam yang saat ini di kisaran Rp38 ribu per kg dan telur ayam negeri mencapai Rp30 ribu per kg. Harga minyak goreng juga harganya masih tinggi di kisaran Rp19 ribu per kg.

“Kalau minyak goreng itu dipengaruhi kenaikan harga minyak sawit atau CPO,” terangnya.

Komoditas lainnya seperti beras, terigu, garam, bawang merah, dan daging sapi masih terpantau stabil. Begitu pun dengan penyalurannya.

“Penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut dalam kondisi aman dan lancar. Tapi kita tetap terus melakukan pemantauan ataupun pengawasan ke lapangan,” pungkasnya. (job3)

0 Komentar