JL SURYAKENCANA – Harga minyak goreng di pasaran masih cukup mahal, termasuk di Kota Sukabumi. Menyikapi kondisi saat ini, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi menggelar operasi pasar minyak goreng di empat lokasi, kemarin (12/1).
Kepala Diskumindag Kota Sukabumi, Ayi Jamiat, menjelaskan operasi pasar merupakan salah satu upaya menekan harga minyak goreng yang saat ini masih cukup mahal. Lokasi operasi pasar digelar di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Warudoyong, Kecamatan Citamiang, dan Kecamatan Baros.
“Kami memandang perlu melakukan operasi pasar ini mengingat harganya yang masih cukup mahal. Pelaksanaannya bekerja sama dengan Disperindag Jawa Barat,” kata Ayi, kemarin.
Baca Juga:Diskominfo-BPS Kota Sukabumi Kolaborasi Data dan InformasiVaksinasi di SDN Sriwidari 1 Kota Sukabumi Dimeriahkan Potong Tumpeng
Tersedia sebanyak 7.200 liter minyak goreng yang dijual kepada masyarakat dengan harga murah. Komoditasnya berasal dari bantuan pemerintah pusat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat. “Alhamdulillah, masyarakat antusias mengikutinya,” tegasnya.
Harga minyak goreng dijual Rp14 ribu per liter. Kemasannya dijual dalam bentuk botol.
“Ini terbuka untuk umum. Tapi ada pembatasan. Masyarakat tidak boleh membeli lebih dari dua botol atau dua liter,” timpal Kepala Bidang Perdagangan Diskumindag Kota Sukabumi, Widya Yudha Setiawan.
Kegiatannya digelar sejak pagi hingga petang. Masyarakat pun terbantu dengan digelarnya operasi pasar karena harganya di bawah pasaran saat ini. “Kami akan laksanakan berkelanjutan,” ucapnya.
Pekan depan rencana akan kembali digelar. Lokasinya berada di Pasar Pelita dan Pasar Gudang. “Kami akan siapkan sebanyak 20 ribu liter minyak goreng kemasan. Harganya masih Rp14 ribu per liter,” pungkasnya. (job3)