CISOLOK – Kementrian Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI menggelar peringatan sewindu atau delapan tahun lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di Kasepuhan Cipta Gelar Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jumat (14/1) lalu. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman didampingi Ketua Adat Kasepuhan Cipta Gelar Abah Ugi Sugriana Rakasiwi sebagai pribumi.
Menteri Desa dan PDTT RI, Halim Iskandar mengatakan telah terbukti bahwa desa tangguh dan mampu menjadi pilar ekonomi nasional dalam kondisi pandemi Covid-19 dua tahun terakhir. “Ketahanan ekonomi desa selama pandemi salah satunya ditunjang dengan adanya dana desa yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Dana desa ini menjadi penopang utama APBDes,” kata Halim.
Sudah saatnya, lanjut Menteri, kepercayaan terhadap Desa ditingkatkan oleh seluruh pemangku kepentingan (stake holder) yang ada mengingat dari tahun ke tahun performa desa dalam mengelola dana desa maupun program kerja kian meningkat. Ia pun menegaskan jika data desa berbasis SDGs Desa telah rampung, maka akan menjadi titik tolak percepatan pembangunan desa. “Nantinya, data SDGs Desa ini akan dijadikan sebagai instrumen bagi semua pihak agar urusan data bisa langsung tanya ke desa. Data SDGs Desa akan jadi pintu masuk untuk semuanya yang membutuhkan data” tegasnya
Baca Juga:ASN Harus Semangat Membangun Kabupaten SukabumiMenko Perekonomian Akan OP di Cisaat
Sementara Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman menyampaikan rasa bangga karena Menteri Desa PDTT dalam beberapa hari dapat menyatu dengan kehidupan masyarakat di kasepuhan Cipta Gelar. Sehingga dapat merasakan langsung kehidupan keseharian menjadi warga desa kasepuhan Cipta Gelar. “Mudah mudahan pengalaman ini menjadi kesan yang indah, sehingga dapat meningkatkan hubungan yang lebih erat antara Kementerian Desa PDTT dan Pemkab Sukabumi” ujarnya. (mg2)