Empat Warga Citepus Terserang Gejala DBD

Empat Warga Citepus
ILUSTRASI : Petugas dari Dinas Kesehatan saat melakukan Fogging di area pemukiman warga di Kecamatan Palabuhanratu
0 Komentar

PALABUHANRATU – Tercatat empat orang warga Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terserang gejala Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu, Koswara mengatakan, dari keempat orang ini satu diantaranya dinyatakan sembuh dan telah kembali ke rumahnya. “Untuk tiga orang lainnya masih dirawat intensif di dua rumah sakit,” Kata dia Kemarin (18/01).

Lebih rinci ia menjelaskan, dari tiga orang yang masih dirawat dua diantaranya mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu. Sementara untuk satu orang lainnya dirujuk ke RSUD Syamsudin Kota Sukabumi. “Untuk yang dirujuk trombositnya sangat rendah, mencapai angka 68 ribu. Padahal normal trombosit itu harus diangka 15 ribu,” Kata dia Kemarin (18/01).

Baca Juga:Vaksinasi Anak Baru Mencapai 43 PersenPenjual Ikan di Palabuhanratu Laris

Munculnya penyakit ini lanjut dia, menimbulkan kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat. Maka dari itu, warga meminta Pemerintah Desa Citepus untuk segera melakukan Pogging atau penyemprotan nyamuk di lingkungan mereka tinggal. “Makanya, saat ini kita melakukan Pogging di di lingkungan RW13 RW 14, Insyallah Pogging juga akan dilakukan di BTN Cibolang. Karena dari daerah-daerah ini lah warga yang terserang gejala DBD,” jelasnya.

Selain Pogging, Pemdes akan mengajak masyarakat untuk meningkatkan pola hidup sehat. Dengan melakukan bersih-bersih lingkungan, terutama untuk pemicu tumbuh kembangnya nyamuk di pemukiman warga. “Seperti membersihkan bak-bak dilingkungan masyarakat dan sejumlah faktor yang menimbulkan genangan air, untuk memberantas jentik-jentik nyamuk,” tukasnya.

Ditempat berbeda, Kepala Puskesmas Palabuhanratu Endang mengaku telah melaporkan penemuan kasus gejala DBD ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi guna mendapatkan tindak lanjuti lebih jauh lagi. “Kita sudah berikan datanya ke Dinas Kesehatan, kita melakukan penanganan sesuai SOP,” tandasnya. (mg 1)

0 Komentar