JL RE MARTADINATA – Pemprov Jabar menetapkan tujuh program ekonomi baru. Pemkot Sukabumi pun cepat merespon program itu dengan menginstruksikan Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) setempat bisa mengejawantahkannya.
“Saya meminta agar Diskumindag bisa mengaplikasikan semua potensi perdagangan yang ada di Kota Sukabumi,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, saat membuka forum perangkat daerah (FPD) Diskumindag Kota Sukabumi di salah satu mall di Jalan RE Martadinata, kemarin (8/2).
Fahmi meminta Diskumindag bisa menguatkan, membuka simpul-simpul, serta mengaktivasi perdagangan yang selama ini dianggap belum terkelola dengan baik. Padahal, secara potensi, sektor pedagangan cukup potensial.
Baca Juga:Setiap Tahun Rata-rata Terjadi 172 Kali BencanaCegah Penularan Covid-19, Perketat Akses ke Lingkungan Setda
Kepala Diskumindag Kota Sukabumi, Ayi Jamiat, mengatakan FPD merupakan ajang menyinkronkan semua program pada 2023 dengan para pemangku kebijakan dan perangkat daerah lainnya. “Intinya, FPD ini adalah untuk menyinkronkan program rencana kerja pada 2023,” jelasnya.
Ayi menambahkan, banyak target yang harus dicapai terutama rencana pembangunan pangka menengah daerah (RPJMD). Di antaranya program Sukabumi Kece atau Kelurahan Entrepreneurship Center. “Selain itu juga mengenai pembinaan UMKM dan revitalisasi Pasar Kaum serta Tipar Gede,” pungkasnya. (job3)JL RE MARTADINATA – Pemprov Jabar menetapkan tujuh program ekonomi baru. Pemkot Sukabumi pun cepat merespon program itu dengan menginstruksikan Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) setempat bisa mengejawantahkannya.
BACA JUGA : Belasan Pelajar Positif Korona, Diketahui Setelah Dilakukan Tes PCR Secara Acak
“Saya meminta agar Diskumindag bisa mengaplikasikan semua potensi perdagangan yang ada di Kota Sukabumi,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, saat membuka forum perangkat daerah (FPD) Diskumindag Kota Sukabumi di salah satu mall di Jalan RE Martadinata, kemarin (8/2).
Fahmi meminta Diskumindag bisa menguatkan, membuka simpul-simpul, serta mengaktivasi perdagangan yang selama ini dianggap belum terkelola dengan baik. Padahal, secara potensi, sektor pedagangan cukup potensial.
Kepala Diskumindag Kota Sukabumi, Ayi Jamiat, mengatakan FPD merupakan ajang menyinkronkan semua program pada 2023 dengan para pemangku kebijakan dan perangkat daerah lainnya. “Intinya, FPD ini adalah untuk menyinkronkan program rencana kerja pada 2023,” jelasnya.