Niat Mendaki Ke Gunung Ceremai, Ini Cara Booking Online dan Sistem Pendaftarannya

Niat Mendaki Ke Gunung
Seorang pendaki saat menikmati keindahan diatas Gunung Cerai. Foto : TNGC
0 Komentar

KUNINGAN – Mendaki gunung merupakan aktivitas favorit orang-orang Indonesia.Baik untuk orang tua juga remaja. Perlu berbagai persiapan matang untuk melakukan olah raga yang terbilang extrime ini. Termasuk, persiapan booking jadwal pendakian.

Nah, bagi kalain yang berniat akan melakukan pendakian ke Gunung Ciremai kalian tidak bisa lagi melakukannya secara mendadak. Sebab, kini

Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) telah menerapkan sistem booking online yang tersentral di website TNGC.

Baca Juga:Macan Tutul Menampakan Diri di Gunung Gede PangrangoGetol, Iyos Monitoring Vaksinasi

Koordinator Urusan Promosi Pemasaran dan Kehumasan TNGC, Adi, mengatakan sistem booking yang semula menggunakan Google Form, kini dialihkan ke website meski masih dalam tahap uji coba.

Oleh karena itu, pendaki yang akan melakukan pendakian di Gunung Ciremai harus mempersiapkan diri dengan matang.

Baik kelengkapan pribadi maupun beregu. Tidak hanya itu, sistem booking online Gunung Ciremai maksimal bisa dilakukan sampai H-1 pendakian.

“Jadi tidak bisa lagi mendadak baru daftar di basecamp. Sekarang semua harus lewat online,” tuturnya.

Tidak hanya itu, pendaftaran juga minimal sebanyak empat orang pendaki. Calon pendaki harus mengisi data diri, jadwal pendakian, transit camp dan nomor kapling.

Kemudian melakukan pembayaran PNBP sesuai dengan yang tercantum di website. Setelah menerima kode booking, nantinya di pintu masuk Gunung Ciremai hanya perlu registrasi.

Baru-baru ini, juga diterapkan gelang identitas. Ini menjadi ciri pendaki yang resmi atau tidak.

Baca Juga:IP400 Diyakini Bisa Tingkatkan Produktivitas PadiPohon Tumbang, 3 Bangunan Rusak dan 5 Orang Terluka

Kepala Balai TNGC, Teguh menambahkan, bila ditemukan pendaki yang tidak menggunakan gelang, besar kemungkinan mendaki dengan ilegal.

Kemudian terdapat beberapa jenis gelang yang menjadi ciri titik asal pendakian yakni biru dari jalur Apuy, oranye dari jalur Palutungan, merah dari jalur Linggasana dan hijau untuk jalur Linggajati.

Setelah selesai pendakian, pendaki harus mengembalikan gelang tersebut dan akan menerima e-sertifikat yang dikirimkan ke email.

“Kami mengajak masyarakat untuk menjadi pendaki yang cerdas, bijak dan bertanggung jawab,” tandasnya. (Fik/Radar Cirebon)

0 Komentar