SUKARAJA – Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menghadiri Panen Perdana Tanaman Pemanfaatan Lahan Pekarangan Mesjid dan Mushola hasil dari Gerakan Memakmurkan Mesjid dan Mushola (GM3) di Kampung Tugu, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, kemarin (24/02).
BACA JUGA : Anis-RK Makin Lengket, Warga : Semoga Jadi Capres dan Cawapres
Iyos mengatakan memanpaatkan lahan pekarangan mesjid dan mushola dengan tanaman herbal dan sayuran memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. “Saya yakin apabila lahan ini dikelola secara baik dengan menggunakan Smart Farming sebagai pendekatan pertanian yang relevan di era 4.0 saat ini, maka akan mendapatkan hasil yang baik,” kata Iyos.
Baca Juga:Anis-RK Makin Lengket, Netizen : Semoga Jadi Pasangan Capres dan CawapresDisdagin Klaim Migor Ada, tapi Terjadi Panic Buying
Ia pun mengapresiasi program tersebut, menurutnya pemanfaatan pekarangan dengan tanaman herbal dan sayuran ini dipastikan akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. “Program ini bisa dikembangkan di 26 DKM se-Desa Pasirhalang, sehingga nantinya jadi Pilot Project. Bahkan bisa dikembangkan di tingkat Kabupaten dan Propinsi, konsep GM3 mendukung sektor agrobisnis dan Parawisata,” ungkapnya.
BACA JUGA : Disdagin Klaim Migor Ada, tapi Terjadi Panic Buying
Sementara Kades Pasirhalang, Yusup Purnama, menjelaskan tahun 2020 lalu. Inovasi Taman herbal GM3 di desa nya mendapat predikat Juara II Tingkat Jawa Barat. “ Alhamdullilah Program ini pernah mendapat juara ke II tingkat Provinsi,” singkat dia.
Diakhir acara dalam kesempatan itu, dilakukan panen perdana di taman herbal bejo oleh Wakil Bupati didampingi oleh kadis Pertanian, Camat Sukaraja, Kades Pasirhalang, Danramil. Rencananya hasil panen perdana ini akan diserahkan secara simbolis kepada 3 perwakilan ketua DKM Desa Pasirhalang. (mg2)