SUKABUMI – Kerajinan batu alam atau batu mulia asal Kota Sukabumi berhasil menembus pasar internasional. Seperti, Amerika, Eropa, pun Asia.
Rian Rinaldi (28) adalah sang pengusaha muda yang telah berhasil meluncurkan batu mulia asal Sukabumi ke pasar dunia. Bermodal kegigihan, dia memulai bisnisnya sejak delapan tahun silam atau sekitar tahun 2014 lalu.
“Kita juga ada di lokal. Namun, sejauh ini permintaan ekspor keluar negeri yang paling banyak,” ujar Rian, saat ditemui di galeri miliknya, Selasa (1/3).
Baca Juga:Tak Setuju Propemperda 2022, Fraksi PKB Walk OutSembunyikan Sabu 3 Kg di Bawah Kandang Ayam
Berbagai jenis batu alam terpajang di galerinya yang berada di Kampung Cimanggah, Kota Sukabumi. Diantaranya, batu jenis Manakara, Posil Giok Grape agate, Fossil, Petrifietwood, Druzy, Kecubung, Kristal zebra, Chysoprase, Carnelian, Fossil coral, Ocean jasfer, dan Lace agate.
“Saat ini pengiriman paling banyak ke Amerika, jenis batu nya manakara dan beberapa jenis lainnya,”sebut dia.
Dengan kreativitas, Rian menyulap batu-batu alam itu menjadi berbagai hiasan, souvenir, aksesori, dan bentuk lainnya dengan berbgai motif unik.
Waktu yang dibutuhkan Rian untuk mempercantik batu itu sekitar lima hingga sepuluh hari, untuk kemudian dikirim ke negara-negara di belahan dunia.
“Animo konsumen di luar kebanyakan dijadikan pajangan untuk dirumahnya,” imbuhnya.
Dengan usahanya itu, Rian telah berhasil mengharumkan nama Kota Sukabumi di kancah internasional. Namun demikian, Rian mengharapkan adanya dukungan dari pemerintah. Sebab, ucap Rian, sejauh ini biaya ekspor masih tergolong mahal bila dibanding dengan negara negara lain.
“Kita masih terkendala untuk biaya ekspor yang mahal, karena harga nya cukup lumayan tinggi jika dibandingkan biaya pengiriman dari negara lain,”pungkasnya.(Mg3)