Pemerintahan Harus Adaptasi dengan Perkembangan Teknologi

Pemerintahan Harus Adaptasi
SOSIALISASI: Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menghadiri sosialisasi persandian dan keamanan informasi yang digelar Diskominfo di Balai Kota Sukabumi, kemarin (22/3). ( Foto : ISTIMEWA )
0 Komentar

JL R SYAMSUDIN – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menghadiri sosialisasi persandian dan keamanan informasi yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) di Balai Kota Sukabumi, kemarin (22/3). Pada sosialisasi tersebut disampaikan, saat ini aparatur harus beradaptasi dengan perkembangan yang cepat atau disrupsi dalam bidang teknologi terutama dalam pengelolaan pemerintahan berbasis elektronik.

“Saat ini ada tiga disrupsi (perubahan yang cepat) yakni disrupsi pandemi, disrupsi milenial, dan disrupsi teknologi,” ujar Fahmi.

Contoh disrupsi pandemi yang menyebabkan semua tatanan berubah dan mengenal refocusing anggaran dan PPKM ketika terjadi disrupsi pandemi. Berikutnya disrupsi milenial yakni saat ini perkembangan anak muda begitu cepat baik karyanya dan lain-lain.

Baca Juga:Pemkot Sukabumi Bersiap Hadapi EndemiJual Miras Berkedok Toko Mainan, Jajaran Polsek di Wilkum Polres Sukabumi Razia Serentak

Selain itu disrupsi teknologi juga harus dihadapi. Misalnya suatu saat tidak ada uang kertas yang beredar dan Kota Sukabumi juga menargetkan tidak ada peredaran uang kertas karena ingin digitalisasi perbankan.

“Pemerintah pusat terapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Artinya, pengelolaan pemerintah tidak bisa manual lagi tapi berbasis digital,” imbuh Fahmi.

Akibatnya pengelolaan keuangan di zaman saat ini ketat karena berbasiskan teknologi. Makanya, lanjut Fahmi, dikenalkan tandatangan elektronik yang coba dimasifkan sehingga tidak perlu lagi dengan tandatangan manual. “Tanda tangan elektronik lebih cepat, mudah, dan dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun,” jelasnya.

Hal ini, kata Fahmi, bisa mempercepat dan mempermudah proses pembangunan. Selain itu dikenalkan pula email Sanapati yang disosialisasikan. Kondisi saat ini tidak ada yang bisa melawan. Pasalnya teknologi akan tetap berjalan dan akan tertatih bila tidak menjalaninya. Sehingga dibutuhkan transformasi digital yang bisa berubah dalam wujud dan bentuk apapun. “Kalau tidak adaptasi maka akan ditinggalkan, termasuk manajemen pengelolaan pemerintahan,” imbuhnya. (rls)

0 Komentar