SUKABUMI – Kondisi cuaca saat ini masih cukup ekstrem. Dampaknya, potensi kebencanaan masih cukup tinggi.
Di Kota Sukabumi misalnya, pada Kamis (14/4) malam terjadi tanah longsor di Jalan Lamping Kelurahan Gedongpanjang Kecamatan Citamiang. Sebuah rumah tertimpa material pondasi seusai terjadi tanah longsor.
“Sekarang sudah berhasil ditangani. Ada rumah yang tertimpa pondasi gudang,” kata Kapolsek Citamiang, AKP Arif Saptaraharja, kepada wartawan, kemarin (17/4).
Longsor, kata Arif, diduga dipicu intensitas hujan tinggi sehingga air meluap dan mengakibatkan kontur tanah menjadi labil. Banjir yang diduga karena saluran air tersumbat, juga mengakibatkan sejumlah rumah warga sempat terendam.
Baca Juga:Amankan Geng Motor saat Patroli KRYD, Terus Digiatkan Selama Bulan Suci RamadanLewat Gercep, Pemkot Sukabumi Bantu Dokumentasi Kependudukan Penyandang Disabilitas
“Bahkan ada juga beberapa kolam ikan warga yang turut meluap, sehingga ikan-ikan hanyut ke saluran pembuangan,” jelasnya.
Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu. Namun untuk kerugian sementara ditaksir mencapai Rp92 juta.
“Kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke pak Kapolres Sukabumi Kota) serta berkomunikasi dengan dinas terkait untuk penanganannya,” tuturnya.
Arif mengimbau masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan, misalnya tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke aliran sungai. Budaya itu bisa memicu banjir saat debit air tinggi akibat hujan. “Tetap waspada dan antisipasi berbagai potensi kebencanaan,” tandasnya. (mg2)