Harga Beberapa Komoditas Pokok Berangsur Turun

Harga Beberapa Komoditas Pokok Berangsur Turun
TURUN: Sepekan setelah Lebaran, harga daging ayam di Kota Sukabumi mulai berangsur turun yang semula Rp48 ribu menjadi Rp43 ribu per kilogram.
0 Komentar

SUKABUMI – Harga sejumlah komoditas bahan pokok penting (bapokting) di Kota Sukabumi mulai turun. Penyebabnya kemungkinan karena saat ini permintaan mulai berangsur menurun seusai Idulfitri 1443 Hijriyah.

“Berdasar pemantauan tim kami di lapangan, harga bapokting mulai mengalami penurunan jika dibanding dengan minggu sebelumnya,” ujar Kepala Seksi Pengawasan Barang Strategis Diskumindag Kota Sukabumi, M Rifki, kemarin (10/5).

Komoditas yang harganya turun seperti daging sapi yang pada pekan lalu Rp170 ribu menjadi Rp130 ribu per kilogram, daging ayam turun dari Rp48 ribu menjadi Rp43 ribu per kilogram, cabai merah besar TW turun dari Rp80 ribu menjadi Rp44 ribu per kilogram, cabai merah besar lokal turun dari Rp100 ribu menjadi Rp44 ribu per kilogram, dan cabai merah keriting turun dari Rp48ribu  menjadi Rp35 ribu per kilogram.
“Hari ini (kemarin), harga daging daging ayam juga turun dari Rp43 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram,” sebut Rifki.

Baca Juga:Usai Lebaran, Volume Sampah 216 Ton per HariKuartal Pertama Terjadi 36 Laka Lantas

Namun, kata Rifki, turunnya harga belum mencapai normal. Misalnya seperti daging ayam broiler yang harga normalnya di kisaran Rp25 ribu. Saat ini harganya masih di kisaran Rp40 ribu per kilogram. Kemudian, cabai merah besar lokal yang memiliki harga dasar Rp40 ribu saat ini masih berada di Rp44 ribu per kilogram. “Mudah-mudahan akan secepatnya berangsur turun hingga ke harga dasar,” ucapnya penuh harap.

Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan harga pada sejumlah bapokting tersebut yakni mulai berkurangnya tingkat permintaan dari masyarakat. Rifki menambahkan, untuk pasokan, stok, dan penyaluran pun saat ini sudah terpantau normal dan aman. Bahkan, para pedagang yang sebelumnya libur berdagang sudah mulai kembali berjualan.

“Alhamdulillah stok dan penyaluran aman. Kita akan terus lakukan monitoring,” pungkasnya. (job3)  

0 Komentar