PENDOPO – Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri menerima kunjungan dari International Organization for Migration (IOM) Indonesia ke Pendopo, Rabu (18/5). Kunjungan itu untuk beraudiensi sekaligus membahas persiapan rapat koordinasi (rakor) anggota gugus tugas pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) Kabupaten Sukabumi.
Dalam audiensi tersebut, H. Iyos meminta keberadaan IOM Indonesia di Kabupaten Sukabumi bisa membantu pemerintah. Terutama, untuk mengetahui penyebab terjadinya TPPO di Kabupaten Sukabumi secara lebih mendalam. Sehingga, pemerintah bisa mencegah dan menangani sedini mungkin ketika ada TPPO.
“Mari kita mencari solusi untuk meminimalkan TPPO di Kabupaten Sukabumi. Sehingga, TPPO tidak ada lagi di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Baca Juga:Curi Motor Pemancing, Pria Bertato Babak Belur Dihakimi MassaASN Harus Mengadaptasi Perubahan dan Memberikan Solusi
Apalagi, Kabupaten Sukabumi ini sangat luas. Sehingga, memerlukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mencegah dan menanggulangi TPPO.
“Kita ini daerah terluas ke dua, setelah Banyuwangi di Jawa-Bali. Tapi dengan bahu-membahu, pasti bisa menanggulanginya,” ucapnya.
National Project Officer IOM Indonesia Eny Rofiatul mengatakan, kehadirannya di Sukabumi berkaitan TPPO. Terutama, dari sisi upaya terpadu menangani korban dan hak-hak korban TPPO.
“Kami sangat menyupport peran pemerintah. Maka dari itu, gugus tugas di Kabupaten Sukabumi lebih aktif,” ungkapnya.
Bahkan IOM akan melaksanakan rakor untuk mengidentifikasi layanan di gugus tugas. Apalagi dalam gugus tugas itu, diisi sejumlah perangkat daerah terkait.
“Akan kita identifikasi, setiap perangkat daerah yang tergabung akan mengisi layanan yang mana. Sehingga, ketika ada korban TPPO tidak sulit lagi menanganinya,” bebernya.
Tak hanya itu saja, dalam beberap bulan ke depan, IOM akan mengadakan pelatihan ke gugus tugas. Baik di tingkat nasional maupun kota/kabupaten. (mg1)