Diguyur Hujan, Sungai Cipalabuan Meluap Banjiri Pasar Malam di Palabuhanratu

Diguyur Hujan, Sungai Cipalabuan Meluap Banjiri Pasar Malam di Palabuhanratu
0 Komentar

PALABUHANRATU – Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak siang hingga sore hari, menyebabkan sungai Cipalabuan meluap. Hingga membanjiri dermaga Palabuhanratu, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, belum lama ini (31/05).

Padahal, di areal dermaga itu. Tengah berlangsung pasar malam sebagai salah satu kegiatan dari rentetan acara syukuran hari nelayan, kejadian tersebut sontak membuat para pedagang panik dan berusaha menyelamatkan barang dagangannya.

“Aliran sungai meluap dan langsung melintasi tanggul kemudian tumpah ke arah dermaga, kebetulan di lokasi itu sedang ada pasar malam. Yang saya lihat para pedagang panik dan langsung memindahkan barang jualannya,” ucap warga sekitar Firman (01/05).

Baca Juga:Lapas Sukabumi Asah Keahlian WBP Buat Bouquet Bunga, Ini Hasilnya? Cara Memaksimalkan Fitur-fitur Smartphone Sejutaan di Jaringan 4G yang Lebih Lancar

Firman menyebut, Areal Dermaga menjadi kawasan langganan banjir setiap wilayah Palabuhanratu diguyur hujan deras. Bahkan, peristiwa kali ini terhitung yang kedua kalinya untuk tahun ini sejak kejadian banjir pertama pada Maret 2022 silam.

Pria yang tinggal di bantaran sungai depan dermaga Palabuhanratu ini menegaskan, sungai Cipalabuan sering meluap lantaran telah mengalami pendangkalan. Namun belum ada upaya pengerukan meski banjir kerap terjadi setiap tahun dan bahkan sempat merusak fasilitas Dermaga.

“Sejak kejadian di tahun 2020 kemudian 2021 dan Maret 2022 serta terakhir saat ini, belum juga ada penanganan. sehingga kalau hujan deras pasti banjir terulang kembali. Sudah sering kejadian bahkan sampai merusak kawasan dermaga,” bebernya.

Sementara itu, Pedagang kelontong di pasar malam Wendy mengaku. Ia beserta pedagang lainnya sempat ketakutan stand tempat mereka berjalan dihantam banjir, karena kejadian seperti itu pernah terjadi beberapa tahun lalu.

“Pedagang sempat ketakutan, karena dulu pernah terjadi dermaga banjir saat pasar malam seperti ini. Bahkan beberapa stand dan barang jualan terseret banjir ke laut waktu itu,” terang pria yang mengaku kerap berjualan setiap pasar malam di dermaga Palabuhanratu digelar.

Oleh sebab itu, para pedagang sempat mengangkut barang dagangan untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Ketika luapan sungai mulai membanjiri areal pasar malam.

“Tapi Alhamdulillah, banjir saat ini tidak seperti dulu, tidak ada kejadian stand hanyut ke laut karena terseret banjir seperti dulu,” tandasnya. Mg 1.

0 Komentar