Harga Jual Migor Curah Terus ‘Dipelototi’

Harga Jual Migor Curah Terus 'Dipelototi'
PENGECEKAN: Anggota Polsek Baros Polres Sukabumi Kota memonitoring harga jual dan stok minyak goreng curah ke warung-warung.
0 Komentar

SUKABUMI – Minyak goreng curah masih jadi fokus pengawasan berbagai elemen. Di Kota Sukabumi, jajaran kepolisian pun diinstruksikan mengawasinya, terutama stok maupun harga jual.
Seperti dilakukan Polsek Baros yang melakukan monitoring harga jual dan stok minyak goreng curah ke warung-warung, kemarin (16/6).

“Kami mengecek ke beberapa warung yang menjual minyak goreng curah di wilayah hukum Polsek Baros,” ujar Kapolsek Baros, Kompol Muhamad Heri Hermawan, kepada wartawan, kemarin.

Hasil pengawasan di lapangan, mayoritas di tingkat pengecer atau warung-warung harga jual minyak goreng curah masih di atas harga eceran tertinggi (HET). Harga jualnya di kisaran Rp15.500 per liter atau Rp18.500 per kilogram. Padahal semestinya sesuai HET, minyak goreng curah di kisaran Rp14 ribu per kilogram atau Rp15.500 per kilogram.

Baca Juga:Penyebab Kebakaran Didominasi Korsleting *Terjadi 22 Kali Kejadian Sejak JanuariPERANGKAT DAERAH HARUS BERKOLABORASI SUKSESKAN SMART CITY

“Kalau stoknya masih relatif aman. Tapi dari sisi harga bervariatif,” jelasnya.
Heri terus menginformasikan dan mengingatkan kepada para penjual, kebijakan HET minyak goreng curah masih berlaku.

Heri juga meminta kepada dinas terkait agar bisa memastikan kelancaran pasokan minyak goreng curah yang akan didistribusikan serta mengurangi mata rantai distribusi. “Dengan makin pendeknya mata rantai pendistribusian, maka di tingkat pengecer bisa menjual sesuai HET,” pungkasnya. (mg2)

0 Komentar