PALABUHANRATU – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Sukabumi mengapresiasi pengungkapan kasus dugaan penimbunan solar bersubdisi. Hal itu tentu akan berimplikasi terhadap upaya pemberantasan mafia bahan bakar minyak (BBM) terutama yang bersubdisi.
Seperti diketahui, anggota Kodim 0607 Kota Sukabumi mengungkap kasus dugaan penimbunan solar di Kecamatan Cikembar. Modusnya, pelaku memodifikasi truk untuk menyedot hampir 5 ton solar di salah satu SPBU di Kecamatan Cikembar.
“Saya mengapresiasi dan mendukung aparat penegak hukum baik kepolisian maupun TNI terhadap kasus ini. Penimbunan solar oleh mafia ini sudah sangat meresahkan. Mereka berada di mana-mana mengincar setiap SPBU yang kelihatan longgar dalam arti sepi pembeli,” ungkap Ketua Hiswana Migas Kabupaten Sukabumi, Eten Rustandi, kepada wartawan, kemarin (28/6).
Baca Juga:Anggota Khilafatul Muslimin Ikrar Setia NKRI *Kapolres: Kami Akan Memperbaiki Pemahaman MerekaDewan Pendidikan Kabupaten Sukabumi Dilantik
Ia berharap, dengan terungkapnya kasus penimbunan solar subsidi ini, satu per satu oknum yang terlibat bisa segera ditangkap. Sehingga ke depan, penyaluran BBM bisa terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran.
“Tidak lama lagi semua pembelian di SPBU akan menggunakan aplikasi My Pertamina. Sehingga penyaluran BBM bersubsidi akan terkontrol secara baik oleh Pertamina,” terangnya.
Ia berencana bakal segera mendatangi semua SPBU di Sukabumi termasuk di Kecamatan Cikembar. Sekaligus juga menyosialisasikan agar waspada terhadap modus-modus seperti kasus di SPBU Cikembar. “Kami menunggu proses hukumnya. Kita tunggu hasilnya,” pungkasnya. (mg1)