CITAMIANG – Kejadian bencana di Kota Sukabumi relatif cukup tinggi. Selama kurun enam bulan terakhir, setidaknya terjadi 86 kali bencana.
“Bencana terjadi di tujuh kecamatan selama Januari-Juni tahun ini,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, dalam laporannya, kemarin (6/7).
Berbagai kejadian bencana mengakibat kerugian ditaksir mencapai Rp6.768.545.000. Paling besar berasal dari bencana banjir dengan nilai kerugian mencapai Rp4.966.220.000 dan tanah longsor sebesar Rp981.875.000. “Luasan area yang terdampak bencana mencapai 44,719 hektare,” jelas Zulkarnain.
Baca Juga:Makin ‘Pedas’ Dekati Kurban *Harga Komoditas Cabai Terus NaikNelayan Ujunggenteng, Tebar Benih Lobster ke Tengah Laut
Bencana juga mengakibat 63 kepala keluarga terdampak. Selain itu, terdapat 626 unit bangunan rusak. “Rinciannya, sebanyak 44 unit rusak berat, 155 unit rusak sedang, dan 427 unit rusak ringan,” ungkapnya.
Selama terjadi bencana kurun 6 bulan terakhir, katanya, terdapat satu orang meninggal dunia, dua orang luka ringan, dan enam orang mengungsi.
“Bencana paling banyak terjadi pada Februari. Ada 35 kali kejadian. Sedangkan pada April cukup sedikit, ada 4 kali kejadian,” katanya.
Bencana di Kota Sukabumi mayoritas merupakan bencana hidrometeorologi. Terutama banjir dan tanah longsor. “Tanah longsor terjadi sebanyak 28 kali dan banjir 22 kali. Sedangkan puting beliung paling sedikit, dua kali,” pungkasnya. (mg2)