JAMPANGTENGAH – Belasan pelajar dari salah satu SMP di Kecamatan Jampangtengah diamankan aparat kepolisian. Mereka diduga hendak melakukan aksi tawuran dengan pelajar sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) di wilayah tersebut.
Kapolsek Jampangtengah Polres Sukabumi, AKP Usep Nurdin, mengatakan berdasarkan informasi dan temuan dilapangan, aksi tawuran akan terjadi pada Selasa (12/7) yang di Lapang Sepak Bola Desa Panumbangan.
Antara pelajar SMP dengan Mts di wilayah hukumnya. “Aksi tawuran ini berhasil kami gagalkan dengan mengamankan beberapa pelajar yang sedang berkumpul dan akan merencanakan aksi tawuran di kawasan hutan lindung, tepatnya di Kampung Jelebud, Desa Jampangtengah, sekitar pukul 10.30 WIB,” ujar Usep kepada wartawan, Selasa (12/7).
Baca Juga:Bupati Paparkan Substansi Raperda Perikanan dan TJSPKLBJabar Bergerak Sukabumi Sebar Daging Kurban ke Pelosok Perkampungan
Setelah diamankan kata Usep, belasan pelajar ini langsung digiring ke Mapolsek Jampangtengah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sewaktu diperiksa, mereka membenarkan hendak tawuran dengan pelajar MTs yang dipicu masalah sepele. “Katanya, mereka merasa tersinggung ketika akan berkoordinasi atau bernegosiasi dengan siswa Mts. Nah, salah satu siswa Mts ada yang membuang ludah dan menghina pelajar SMP ini, sehingga mereka berencana melakukan aksi penyerangan terhadap pelajar MTs di tempat yang sudah mereka disepakati untuk bertemu,” jelasnya.
Lanjut dia, saat ini dia sedang berkoordinasi dengan pihak sekolah agar guru ikut berperan aktif mencegah peserta didiknya tak melakukan aksi tawuran akibat ketersinggungan salah satu pelajarnya.
Bukan hanya itu, sambung Usep, ia pun mengamankan beberapa alumni pelajar SMP yang disinyalir otak dari yang menggerakan pelajar-pelajar ini. “Kami juga berikan arahan kepada pelajar dan para orangtua, terkait aksi tawuran ini. Karena sudah jelas hal ini akan merugikan semua pihak, khususnya sekolah dan pelajar itu sendiri.
Saat ini, kami sedang mendata mereka yang ikut aksi tawuran dan menginterogasi lebih intensif agar tak kejadian serupa tidak terulang kembali dimasa mendatang,” pungkasnya. (Mg2)