CICANTA200 – Diduga mengidap gangguan mental, seorang Lanjut Usia (Lansia) berusia 80 tahun asal warga Kampung Citalahab, RT02 RW07, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi ditemukan tewas tanpa busana di kebun milik warga, Senin (11/7) sekitar pukul 12.00 WIB.
Camat Cicantayan, Anwari, mengatakan berdasarkan laporan petugas dilapangan. Korban bernama Kiki, pertama kali ditemukan oleh Dadam (65) dan Amung (50) di Kampung Cipeureu Guha, RT02 RW09, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan. “Mayat di temukan secara tak sengaja oleh Pak Dadam dan Pak Amung saat hendak memeriksa saluran air dari Gunung Walat,” ujar Anwari, kepada wartawan, Selasa (11/7).
Sewaktu di perjalanan, kata Anwari, kedua warga ini dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat tersebut. Setelah itu, mereka segera melaporkannya kepada pihak RT dan RW setempat. “Sewaktu diperiksa, ternyata korban merupakan Kakek Kiki asal Kampung Citalahab, RT02 RW07, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan,” ujarnya.
Baca Juga:Komisi I DPRD Berharap Harga BBM Turun Seperti pada Era SBYDiduga Handak Tawuran, Belasan Pelajar Diamakan Polsek Jampangtengah
Setelah diketahui identitasnya, petugas gabungan langsung mengevakuasi jasad mayat tersebut ke rumah keluarganya. Sewaktu diperiksa, semasa hidupnya korban ini mengidap gangguan jiwa. “Katanya almarhum sudah pikun dan sering keluar rumah tanpa pamit sama keluarganya. Jadi, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sudah hilang sekitar 8 hari dan pihak keluarganya pun sudah mencari kemana-mana. Bahkan, di share di media sosial,” paparnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Polres Sukabumi, AKP Madun, mengatakan kepolisian mendapat laporan penemuan mayat dari warga setempat sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah itu, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi. “Mayat ditemukan dalam kondisi telanjang atau tak berpakaian,” jelasnya.
Untuk memastikan kebenarannya perihal penyebab kematian korban, kepolisian telah menyarankan pihak keluarganya untuk dilakukan autopsi. Namun, mereka menolaknya dengan dalih, bahwa kematian korban murni sebagai musibah. “Selain itu, keluarga juga menyatakan bahwa korban itu sudah pikun. Jenazah korban sudah dikebumikan oleh pihak keluarganya,” pungkasnya. (Mg2)