JL SURYAKENCANA – Harga beberapa komoditas kebutuhan masyarakat di Kota Sukabumi cenderung masih cukup tinggi. Satu di antaranya komoditas sayuran, terutama cabai.
Padahal, pasca-Iduladha 1443 Hijriyah, permintaan kebutuhan diyakini sudah mulai turun. Per Selasa (12/7), beberapa komoditas yang harganya naik yakni cabai merah besar TW yang semula Rp98 ribu menjadi Rp120 ribu per kg, cabai rawit merah naik dari Rp110 ribu per kg menjadi Rp120 ribu per kg. Begitu juga harga cabai merah besar lokal naik dari Rp120 ribu menjadi Rp140 ribu per kg. Harganya setara 1 kilogram sapi yang sekarang dibanderol di kisaran Rp130 ribu per kg.
“Memang sebagian komoditas harganya masih tinggi setelah Iduladha. Seperti di Pasar Pelita dan Tipar Gede, harga sejumlah jenis cabai naik,” ujar Kepala Seksi Pengawasan Barang Strategis Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, M Rifki, kepada wartawan, Selasa (12/7).
Baca Juga:Pemkab Proyeksikan Lumbung Pangan dan UPPO untuk Kesejahteraan MasyarakatDPK IARMI Soan ke Pemkab Sukabumi
Rifki menuturkan, penaikan harga menjelang hari raya, seperti Idulfitri ataupun Iduladha dipicu faktor permintaan yang meningkat. Di sisi lain, pasokan tidak bertambah.
Namun, lanjut Rifki, tahun ini hasil panen petani berkurang sehingga berimbas terhadap berfluktuasinya harga, bahkan cenderung naik. “Seperti cabai, meskipun permintaanya sudah menurun, tapi harganya malah naik. Ini bisa jadi dipicu tidak berbandingnya pasokan dengan permintaan,” terangnya.
Selain itu, tambah Rifki, faktor cuaca dan organisme penggangu tanaman (OPT) berpengaruh terhadap produksi atau hasil panen petani. “Kenaikan harga komoditas bisa saja dipicu faktor cuaca dan masalah panen,” katanya.
Terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di anaranya bawang merah jawa yang sekarang turun jadi Rp68 ribu dari sebelumnya di kisaran Rp70 ribu per kg.
Sementara komoditas lainya terpantau harganya masih stabil. Di antaranya beras, minyak goreng, bawang putih, terigu, garam, dan gula. “Penyaluran dan pendistribusian barang-barang hingga saat ini terpantau dalam kondisi aman dan lancar,” pungkasnya. (ist/nrc)