JL AHMAD YANI – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri rapat pleno pelaksanaan dan evaluasi program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Kegiatannya dipusatkan di ruang pertemuan bank bjb Cabang Sukabumi, kemarin (13/7).
“Telah disepakati, program kerja TPAKD Kota Sukabumi di antaranya Sukabumi Kece (Kelurahan Entrepreneurship Center), Kredit Anyelir (Anti Nginjem Ka Rentenir), Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), dan program simpanan pelajar atau tabungan anak sekolah (TAS),” kata Fahmi dalam sambutannya, kemarin.
TPKAD, kata Fahmi, merupakan forum koordinasi bagi pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan dalam percepatan akses keuangan di Kota Sukabumi. Akses keuangan menjadi syarat penting dalam mendorong upaya pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Juga:Harga Cabai Merah Setara Daging Sapi, Permintaan Turun, Harga Masih ‘Selangit’Pemkab Proyeksikan Lumbung Pangan dan UPPO untuk Kesejahteraan Masyarakat
“Tahun 2022 diharapkan menjadi tahap awal percepatan kebangkitan ekonomi di tengah pandemi covid-19 yang sudah mulai bisa dikendalikan,” tegasnya.
Karena itu, sebut Fahmi, Kota Sukabumi akan terus berupa mengawal percepatan pertumbuhan ekonomi. “Kami berharap Sukabumi menjadi kota yang bisa tumbuh secara cepat dalam hal perekonomian di Jawa Barat,” pungkasnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Sukabumi Andri S Hamami, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Sukabumi selaku Sekretaris TPAKD Kota Sukabumi Beni Haerani, Kepala OJK Regional 2 Jabar Indarto Budi Witono, Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK Regional II Jawa Barat, Wakil Koordinator TPKAD Kota Sukabumi Iman Kadarusman Nugraha, dan Pimpinan Bank BJB Cabang Sukabumi Asep Gunawan. (rls)