BOGOR – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati mengikuti Focus Group discussion (FGD) pembahasan persiapan Kabupaten Sukabumi menuju Kabupaten Konservasi di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ditjen KSDAE, Bogor, Selasa (4/10) lalu.
Nunung mengatakan sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan FGD ini adalah terwujudnya Sinergitas antar instansi untuk konsep kawasan konservasi di Kabupaten Sukabumi sesuai dengan kondisi pembangunan perekonomian di masing- masing sektor.
Sementara tujuan utama dari konservasi adalah melakukan perlindungan, pelestarian terhadap keanakaragaman hayati yang terdapat diperairan Kabupaten Sukabumi dan pemanfaatan secara berkelanjutan
Baca Juga:Dua Sekolah di Cibodas Palabuhanratu di Bobol MalingImbau Pengguna Jalan Waspadai Pohon Tumbang
Diakuinya, potensi Sungai Cimandiri banyak terdapat nelayan perairan darat yang bergantung hidup disana, dan berharap dalam penetapan kawasan konservasi nantinya akan memperhatikan keberlanjutan usaha mereka.
“Karena itu, perlu adanya sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam penetapan kawasan konservasi agar kebijakan yang diambil nantinya dapat bermanfaat dan sesuai dengan tujuannya,” ungkapnya.
Konservasi sumber daya alam dan lingkungan adalah tanggungjawab semua karena pengaruh ekologi ditimbulkan dari berbagai kegiatan pembangunan.
“Dalam perspektif sektor perikanan, landasan penetapan kawasan konservasi harus dilatarbelakangi oleh semangat untuk mengembalikan kejayaan ekonomi kelautan dan perikanan indonesia khususnya Kabupaten Sukabumi,” kata dia.
Ditegaskannya, potensi perikanan yang besar ini perlu memperhatikan keseimbangan dan pengaturan dalam tata kelolanya agar keberlanjutannya tetap dapat dirasakan oleh generasi penerus.
“Harapa saya segera menetapakan Kawasan konservasi, agar tujuan pengelolaan berkelanjutan ini dapat dicapai bersama-sama sesuai dengan misi pembangunan di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya. (Ist/Rls)