SUKALARANG – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami meninjau lokasi yang terdampak gempa Bumi Cianjur di Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Senin (5/12). Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 146 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak gempa di lokasi tersebut.
“Sedari awal bencana, penanganan sudah kita lakukan. Kali ini saya meninjau untuk memastikan sekaligus mengevaluasi langkah -langkah yang harus dilakukan untuk percepatan penanganan,” ujar Marwan di sela-sela peninjauan.
Dalam kesempatan ini, Marwan meninjau kondisi rumah yang terdampak termasuk posko pengungsian sementara bagi warga sekitar supaya semua warga terkondisikan dengan baik.
Baca Juga:Isu Strategis 2024 Harus jadi PrioritasPemkot Sukabumi Luncurkan Open Data
“Kami juga berusaha membantu rumah warga yang terdampak. Termasuk, lembaga pendidikan yang rusak akan menjadi prioritas,” ucapnya.
Maka dari itu, bantuan yang diserahkan tidak sekadar makanan dan alat kebersihan. Bahan bangunan pun ikut diserahkan untuk membantu masyarakat.
“Selain makanan dan alat kebersihan, kami juga menyerahkan semen bantuan dari ASN. Termasuk selimut dan lainnya kita siapkan. Kita serahkan sesuai kebutuhan urgensinya,” ungkapnya.
Selain itu, Pemda pun memberikan trauma healing kepada warga sekitar untuk menghilangkan panik ataupun kecemasan akibat gempa.
“Trauma healing dilakukan, termasuk dengan bantuan dari Polres Sukabumi juga,” bebernya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan menambahkan, terdapat 15 kecamatan yang terdampak bencana gempa Cianjur. Salah satunya di Desa Titisan ini.
“Ada 1.197 KK yang terdampak. Hari ini kita menyalurkan bantuan paket sembako dan perlengkapan kebersihan. Kita pun menyalurkan semen,” terangnya.
Baca Juga:Tersangka Penganiaya Mantan Istri Mendapat Restorative JusticeHarga Telur Ayam Terus Melambung, Saat Ini Tembus di Kisaran Rp32 Ribu per Kg
Warga Terdampak gempa, Ikram (20) mengaku, bantuan tidak kurang diterimanya pasca gempa.
“Kalau bantuan Alhamdulillah banyak,” tuturnya. (IST)