SUKABUMI – Kios warung kopi milik Lia (52) di Jalan Sudirman, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, roboh akibat trotoar tergerus longsor hingga terbawa arus aliran Sungai Cipelang Leutik, kemarin (5/12). Peristiwa itu dipicu tingginya intensitas curah hujan.
Plh Kapolsek Warudoyong, AKP Iman Retno, mengatakan peristiwa tersebut diduga terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan derasnya aliran Sungai Cipelang Leutik.
“Kami bersama Koramil dan BPBD melakukan pengecekan ke lokasi bencana longsor yang mengakibatkan trotoar sepanjang 20 meter beserta sebuah warung kopi yang berdiri di atasnya roboh lalu tergerus longsor,” ujar Iman kepada wartawan, kemarin (6/12).
Baca Juga:Bencana Terus Terjadi,Dalam Waktu Semalam Tercatat 24 Kali KejadianTingkatkan Inovasi Pojok Literasi
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa tersebut. Namun pemilik warung mengalami kerugian materil mencapai Rp8 juta.
“Intensitas curah hujan deras mengakibatkan aliran Sungai Cipelang Leutik semakin naik dan menggerus trotoar sepanjang 20 meter hingga roboh,” pungkasya.
Sementara di Kampung Karang Gantung RT 25/05, Desa/Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, bangunan pabrik aci ambruk tergerus longsor. Bangunannya nyaris terbawa hanyut arus Sungai Cipelang yang meluap akibat hujan deras, Senin (5/12). Pabrik diketahui milik Ilyas (45). Peristiwanya terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.
“Kejadian itu kemarin, saat hujan deras yang terjadi sejak sore hingga menyebabkan pabrik aci ambruk,” ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gunungguruh, Ade Suparman, kepada wartawan, kemarin (6/12).
Penyebab lain ambruknya bangunan pabrik, kata Ade, disebabkan longsoran tanah di samping bangunan sehingga ikut tergerus.
“Pabriknya berada dekat pinggir Sungai Cipelang. Akibat derasnya air yang mengikis tanah sehingga terjadi longsor dan kemudian ambruk,” jelasnya.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa ini. Namun untuk kerugian materil ditaksir mencapai Rp200 juta.
Baca Juga:Lahan Sawah Terdampak Gempa Sekitar 317 HaBerkas Perkara Kasus Dukun Pengganda Uang Segera ke Tahap Dua
“Kami (P2BK Gunungguruh) sudah berkoordinasi dengan perangkat desa/kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, dan relawan guna melakukan asesmen ke lokasi kejadian. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada,” pungkasnya. (mg2)