SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka kegiatan peningkatan mutu dan kompetensi guru dalam pembelajaran berdiferensiasi yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di salah satu hotel, Rabu (7/12).
Momen ini mendorong peningkatan mutu dan kualitas guru dalam melahirkan generasi terbaik untuk menjemput Indonesia emas 2045.
“Guru berperan mendesain pembelajaran untuk anak-anak,” ujar Fahmi dalam sambutannya.
Menurut Fahmi, guru merupakan garda terdepan membangun peradaban. Kondisi ini dirasakan juga pada masa pandemi covid-19 dan dikenal istilah Kurikulum Merdeka sebagai upaya menghadapi perubahan pembelajaran.
“Pola pembelajaran berdifirensiasi merupakan bagian dari turunan Kurikulum Merdeka,” tegasnya.
Fahmi menyampaikan pentingnya peran guru menghadapi milestones 100 tahun menuju Indonesia emas. Sejumlah masa dilewati yakni 1945, pembangunan dan stabilitas pada 1966, pada 2008 dicanangkan transformasi, dan kini menjemput Indonesia Emas 2045.
Baca Juga:Sepekan Terdapat 975 Unit Kendaraan Terjaring ETLE MobileRuas Jalan Sudirman Diberlakukan Satu Lajur
“Alhamdulillah, Indonesia masuk G20 sebagai negara besar dunia dan peringkat 16 dunia. Ditargetkan 10 tahun mendatang bisa masuk 10 besar dunia. Sedangkan Indonesia Emas 2045 targetnya bisa masuk 4 negara besar di dunia,” terangnya.
Pada 2045, kata Fahmi, akan menjadi panggung bagi anak-anak generasi penerus saat ini. Sehingga dari sekarang harus dipersiapkan anak-anak yang berkualitas.
“Guru dan orangtua saat ini harus menyiapkan anak terbaik dalam menjemput Indonesia Emas 2045. Mereka harus cerdas, fisik kuat, akhlak terpuji, dan spiritual kuat,” tuturnya.
Pembelajaran berdiferensiasi artinya pola pembelajaran yang berbeda. Sekarang sudah saatnya konsep pembelajaran dengan mengeksplore minat, bakat, dan kemampuan anak didik.
“Saya berharap akan lahir guru hebat yang bisa melahirkan anak yang hebat. Salah satu ikhtiar mengubah pola pembelajaran agar kemampuan anak tergali dengan baik. Sebab anak mempunyai keunggulan masing-masing dan tugas guru mengeksplore potensi emas,” pungkasnya. (rls)