JL LINGSEL – Petugas gabungan melakukan pemeriksaan urine para awak bus di Terminal Tipe A Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat, untuk memastikan tak ada kandungan narkoba dan awak bus dalam keadaan sehat, guna mengntisipasi kecelakaan lalu lintas dan gangguan keamanan menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
“Pemeriksaan kesehatan dan urine kepada puluhan awak bus ini merupakan salah satu kegiatan pengamanan pada Operasi Lilin Lodaya 2022 untuk meminimalisasikan terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan lalu lintas dan lainnya,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin.
Dari pantauan di lokasi, petugas dari Polres Sukabumi Kota, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi memeriksa kesehatan serta urine satu persatu awak bus yang tengah beristirahat, menunggu penumpang dan hendak berangkat.
Baca Juga:Pemkot Sukabumi Terima Penghargaan Kota TerinovatifWaspadai 7 Titik Rawan Macet saat Libur Nataru
Menurut Zainal, kegiatan gabungan tersebut merupakan upaya pencegahan terhadap potensi gangguan kamtibmas dan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas selama Operasi Lilin Lodaya 2022 yang digelar Polres Sukabumi Kota 11 hari ke depan.
Kepolisian menggandeng Dinas Kesehatan Kota Sukabumi melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan dan sementara bersama BNNK Sukabumi melaksanakan pemeriksaan urine para para awak bus yang ada di terminal Tipe A Kota Sukabumi,.
Dari hasil pemeriksaan, beberapa sopir dinyatakan sehat walaupun ada beberapa diantaranya mengaku mengeluh dengan kondisi kesehatannya dan sudah diberikan saran dari pihak tenaga medis untuk perbaikan kondisi fisik agar bisa beraktivitas kembali secara baik. Sementara hasil pemeriksaan dari pihak BNNK Sukabumi seluruhnya dinyatakan negatif narkoba.
“Kami pun mengimbau kepada awak bus khususnya sopir tidak memaksakan diri mengendarai bus jika kondisi kesehatannya terganggu atau baru mengkonsumsi obat-obatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang bisa merenggut korban jiwa,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianigsih mengatakan pemeriksaan kebugaran dan hipertensi terhadap para awak bus ini menjadi yang utama.
Keadaan seorang pengemudi itu dikhawatirkan dalam keadaan hipertensi maka dari itu pihaknya sudah memeriksa memang ada beberapa pengemudi yang hipertensi.