SUKABUMI – Ketua TP–PKK Kota Sukabumi, Fitri Hayati, membuka kegiatan mini lokakarya dan rembug stunting di Kecamatan Gunungpuyuh, belum lama ini. Terlebih, Pemkot Sukabumi menjadikan pencegahan stunting sebagai salah satu prioritas pembangunan.
“Karena menjadi salah satu prioritas pembangunan, maka Pemkot Sukabumi telah menyusun strategi dan langkah yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan program pencegahan stunting,” kata Fitri dikutip dari laman portal.sukabumikota.go.id, kemarin (26/12).
Salah satu pilar penting dalam strategi tersebut adalah konvergensi atau integrasi berbagai program dan sumber pembiayaan. Sehingga, upaya pencegahan stunting dapat dilaksanakan dengan optimal.
Baca Juga:Dispusip dan Diskominfo Kolaborasi Implementasikan Aplikasi SrikandiPenerapan Tilang Elektronik Dimulai Awal Tahun
“Posyandu merupakan lini terdepan menerapkan pencegahan stunting sebagai tempat deteksi pertama untuk mengetahui risiko stunting pada balita,” pungkasnya.
Camat Gunungpuyuh, Aries Ariandi, mengatakan kegiatan yang diselenggarkan dengan puskesmas tersebut diikuti sebanyak 211 orang peserta. Mereka terdiri dari kader posyandu dan masyarakat.
“Untuk mengimplementasikan program pencegahan stunting, di Kecamatan Gunungpuyuh terdapat 52 posyandu. Sekitar 60 persen di antaranya telah dilengkapi dengan Posyandu Remaja,” pungkasnya. (ist/portal.sukabumikota.go.id)