SUMBAR – Ketua Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan, Idris Sanur (56) dikeroyok orang tak dikenal (OTK) di rumahnya di Tarok, Bukittinggi. Akibatnya korban tak sadarkan diri dan dirawat intensif di rumah sakit.
Kabar itu diungkap salah satu akun twitter relawan Anies Baswedan, JARNAS ANIES @JarnasABW, Selasa (3/2/2022).
“Atas nama DPP JARNAS kami turut prihatin atas musibah yg menimpa ketua DPP relawan Rumah Gadang Anies Baswedan. Kami mengecam para pelaku dan menuntut pihak berwenang agar mengusut siapa pelaku penganiayaan ini,” tulis akun tersebut. Istri korban, Yusmina (32), mengungkap bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Senin, 2 Januari 2023.
Baca Juga:Kritik Wacana Pemilu Tertutup, PKS: Masyarakat KasihanSandiaga Uno Tegaskan Dirinya Bukan Ular Keket
Dia mengatakan, saat itu datang tiga orang tak dikenal ke toko bangunan sekaligus rumahnya di Tarok. Dia kemudian mendengar suaminya ribut dengan orang tersebut.
“Karena anak-anak lagi ramai, saya kemudian masuk ke kamar mengamankan anak-anak, lalu mengecek CCTV,” kata Yusmina, dikutip dari katasumbar.com.
Saat dia mengecek CCTV, betapa kagetnya Yusmina melihat suaminya sudah terkapar dianiaya orang-orang tersebut.
“Pelakunya ada tiga yang terdiri dari dua pria dan satu wanita, mereka juga masuk ke rumah untuk menganiaya saya,” ungkapnya.
Dia juga menderita sejumlah luka-luka meski tak separah suaminya. Yusmina mengatakan tak mengetahui penyebab suaminya dikeroyok orang tersebut.
“Saat ini saya akan melapor ke polisi, nanti saya ceritakan kejadian lengkapnya,” ungkapnya saat ditemui di rumah sakit.
Tak hanya sebagai Relawan Anies Baswedan, Idris Sanur juga dikenal sebagai salah seorang aktivis yang cukup vokal di Bukittinggi. (bs-sam/fajar)