SUKABUMI – Pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) di Kota Sukabumi belum menyeluruh di semua wilayah. Hingga saat ini Keltana baru terbentuk di 17 kelurahan dari 33 kelurahan yang ada di Kota Sukabumi.
“Selama ini kita masih keterbatasan dalam hal anggaran. Begitu juga kelurahan-kelurahan yang sudah ditetapkan menjadi Keltana, kita belum mampu memberikan insentif. Jadi kendalanya di anggaran,” ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, kemarin (16/1).
Ke- 17 kelurahan yang sudah ditetapkan sebagai Keltana yaitu Kelurahan Subangjaya, Karang Tengah, Baros, Gunungpuyuh, Cikondang, Citamiang, Karamat, Limusnunggal, Jayamekar, Cipanengah, Sukakarya, Cisarua, Benteng, Sudajaya Hilir, Cikundul, Sindangsari, dan Situmekar.
Baca Juga:Perparkiran di Jalan Dago Semrawut, Wali Kota Sukabumi Sidak ke LokasiWali Kota Sukabumi jadi Pembicara Dialog ‘Watchdog Sang Wakil Rakyat di Daerah’
Zulkarnain mengaku BPBD tidak memiliki anggaran secara khusus untuk mendukung program tersebut. Maka, untuk mewujudkan program Keltana, BPBD mengandalkan anggaran yang ada.
Tahun ini BPBD menargetkan bisa membentuk Keltana di tiga kelurahan. Namun untuk membentuk Keltana itu diperlukan lebih kurang enam indikator dan 20 variabel yang harus dipenuhi, seperti perencanaan, legislasi, pendanaannya, peningkatan kapasitasnya, dan penanggulangan bencananya.
“Untuk mewujudkannya kita perlu melibatkan semua unsur, semua elemen, atau kelompok yang yang ada di kelurahan itu, mulai dari kelompok pemerintahnya, masyakaratnya, dan juga swastanya,” pungkasnya.
Reporter : Nuria Ariawan