SUKABUMI,SUKABUMIEKSPRES – Ruas Jalan Ir H Juanda (Dago) merupakan salah satu titik keramaian di Kota Sukabumi. Karena itu, tak sedikit warga yang mengeluh dengan kesemrawutan permasalahan parkir di h juanda.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pun melakukan sidak ke lokasi, kemarin (16/1). Orang nomor satu di Kota Sukabumi itu langsung mengumpulkan juru parkir (jukir) yang bertugas di lokasi.
Fahmi membuka ruang dialog dengan para jukir terkait kesemrawutan perparkiran. Hasil dialog, kondisi itu dipicu tingkat kesadaran pengendara yang masih kurang. Mereka kerap memarkir kendaraan sembarangan.
Baca Juga:Rasio Penyaluran Zakat Capai 82 PersenJemput Bola Kepemilikan IKD
BACA JUGA: Perparkiran di Jalan Dago Semrawut, Wali Kota Sukabumi Sidak ke Lokasi
“Masyarakat banyak yang mengeluhkan semrawutnya parkir di kawasan Dago,” ujar Fahmi kepada wartawan, kemarin.
Belum lagi ditambah kalangan pelajar yang membawa sepeda motor. Parahnya, kendaraan mereka diparkir di luar lingkungan sekolah.
“Kami mengimbau kepada orangtua agar tak memfasilitasi anak mereka membawa sepeda motor ke sekolah. Apalagi bagi yang belum memiliki SIM,” tegasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, Imran Wardhani, mengatakan permasalahan parkir di Jalan Ir H Juanda merupakan salah satu yang harus dibenahi.
Imran yang baru dilantik sebagai Kepala Dishub pada Kamis (12/1) itu akan melaksanakan tugas membenahi kawasan tersebut.
“Sesuai arahan pak wali, penertiban kawasan parkiran di Jalan Ir H Juanda ini harus segera dilakukan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas,” tutur Imran yang mendampingi sidak wali kota.
Ada beberapa opsi yang jadi alternatif mengatasi kesemrawutan perparkiran di kawasan Dago. Selain melakukan inventarisasi para pengendara yang memarkirkan kendaraan, juga dilakukan imbauan kepada para jukir yang bertugas.
Baca Juga:Cianjur Masih Kekurangan Ribuan GuruJelang Imlek, Harga Cabai Berubah-ubah
“Kami juga akan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah di kawasan Dago untuk mengimbau kepada para siswa yang belum memiliki SIM agar tidak membawa kendaraan,” pungkasnya.
Reporter: Sofwan Zulfikar