PALABUHANRATU, SUKABUMI EKSPRES – Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi terus mendukung program yang dilaksanakan Kelompok Masyarakat Konservasi (Pokmas) Mandrajaya Nusantara yang Hingga saat ini konsen terhadap pengembangan budidaya ikan sidat.
” Sejak tahun 2018 mereka telah membudidayakan ikan sidat. Hasil produksi kelompok ini dijadikan sebagai salah satu makanan khas yang disediakan untuk para wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah” jelas Kadis Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati.
Hanya saja sejak Pandemi Covid-19 melanda, kegiatan budidaya ikan sidat ini mengalami penurunan karena melemahnya permintaan pasar.
Baca Juga:Bawaslu Lakukan Pengawasan Identifikasi Potensi di Lokasi KhususPengendalian Inflasi di Sukabumi Sudah Dilakukan dengan Optimal
Untuk membangkitkan kembali ikan sidat sebagai salah satu ikon Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark.
(CPUGG), Dinas Perikanan beserta Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi melakukan kunjungan verifikasi ke lokasi budidaya ikan sidat di Kampung Cikadal, Desa Mandrajaya tepatnya ke Pokmasi Mandrajaya Nusantara.
” Dinas Perikanan berencana akan mulai mengembangkan lagi budidaya ikan sidat di daerah ini dengan harapan akan memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat, menjamin konservasi jenis ikan sidat dan juga dapat dijadikan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas” tambah Nunung.
BACA JUGA: Dinas Perikanan Bina Koperasi Pembudidaya dan Pengolahan Ikan
Selain ikan sidat, di Desa Mandrajaya juga terdapat Pusat Restorasi Mangrove sebagai tempat edukasi dan konservasi mangrove untuk menjaga lingkungan pantai.
“Banyak kegiatan lain yang sudah dilaksanakan misalnya penanaman mangrove dan vegetasi pantai, juga tranplantasi terumbu karang yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2012. Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa Dinas Perikanan terus berkomitmen dalam mendukung CPUGGp” pungkasnya. (IST)