GUNUNGPUYUH,SUKABUMIEKSPRES – Bangunan TPT, Bangunan tembok penahan tanah (TPT) yang ambrol di kawasan Teras Cipelang Herang di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi sudah hampir sebulan ambrol. Namun, selama itu bangunannya belum juga diperbaiki.
Belum adanya perbaikan membuat kondisi TPT yang ambrol semakin melebar. Di lokasi itu juga masih terpampang papan imbauan rawan tanah longsor yang dipasang BPBD Kota Sukabumi.
Bahkan ada juga beberapa fasilitas yang rusak, sehingga kawasan tersebut terlihat kumuh.
Rizky Taufik Hidayat (24), warga setempat, mengatakan pasca ambrolnya TPT akibat luapan Sungai Cipelang pada Desember 2022, hingga saat ini belum ada upaya perbaikan.
Baca Juga:Bupati Beberkan Perlindungan Pekerja Kepada Tim Paritrana AwardPuluhan BAJA Polres Sukabumi Lakukan Tadisi pembaretan,
“Kejadian ambrolnya itu kan sudah ada sebulan lebih. Tapi sampai saat ini kondisinya masih seperti itu (ambrol),” ujarnya, kemarin (2/2).
Ia berharap segera ada perbaikan di lokasi tersebut. Apalagi sepengetahuannya, kata Rizky, kawasan Teras Cipelang Herang akan menjadi salah satu ikon wisata di Kota Sukabumi.
“Mudah-mudahan saja segera ada perbaikan. Kalau dibiarkan, pasti kerusakannya akan semakin meluas. Sayang saja kalau dibiarkan, kan anggaran pembangunannya cukup besar,” pungkasnya.
Pembangunan Teras Cipelang Herang pada 2020 lalu menelan biaya hampir Rp13,9 miliar. Anggarannya bersumber dari Kementerian PUPR.
Pembangunannya dilakukan sebagai upaya menata kawasan kumuh di Kota Sukabumi. Setelah selesai dibangun pada tahun 2022, dilakukan serah terima pengelolaan sementara dari Kementerian PUPR ke Pemkot Sukabumi melalui Dinas PUTR.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menandatangani langsung penandatanganan berita acara serah terima pengelolaan sementara pada 24 November 2022. (Nuria Ariawan)