Untuk Indonesia bagian timur ada Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Hanya saja kata dia, SYL dan Isran Noor merupakan kader Partai NasDem. Sedangkan NasDem telah mendeklarasikan Anies.
“Tidak mungkin SYL atau Isran Noor didorong oleh Koalisi Perubahan pasangan cawapres Anies Baswedan karena sama-sama warna partainya. Ini tentu tidak nyaman bagi Demokrat dan PKS. Sementara PKS dan Demokrat ada tokohnya,” ujarnya dalam kanal YouTube Catatan Jurnalis Sukriansyah dikutip pada Selasa (14/2/2023).
Baca Juga:Prabowo-Khofifah Makin Klop dan Saling Puji, Kode 2024?Ratusan Warga Ikut Pelatihan Berbasis Kompetensi
Menurutnya, tokoh seperti Andi Amran Sulaiman sangat berpeluang karena tidak terafiliasi dengan warna partai manapun.
“Di beberapa konstestasi Pilpres seringkali posisi calon wakil presiden itu yang paling punya peluang di samping faktor geopolitik, itu faktor latar belakang. Jadi kalau tokohnya bukan dari partai politik. Itu bisa mempenetrasi kepentingan-kepentingan ego koalisi,” beber Anas.
Dia menyebut pria kelahiran Bone itu bisa menjadi alternatif pilihan koalisi perubahan untuk mendampingi Anies Baswedan, termasuk Prabowo maupun Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Gabung PPP, Sandiaga Uno Berpeluang Dampingi Airlangga Hartanto
Lebih jauh kata dia, Amran Sulaiman bukan hanya representasi dari Indonesia Timur, tapi dengan pengalamannya pernah menjadi menteri pertanian itu akan memberikan peluang yang besar.
Karena selama ini mengurus makan dan pangan rakyat, secara otomatis banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kalau Indonesia Timur dari tokoh yang saya sebutkan tadi mungkin hanya pak Amran yang punya peluang besar. Karena tidak diikat partai tertentu,” tandasnya. (selfi/fajar)