JL BAKSIR,SUKABUMIEKSPRES – Dinas PUTR Kota Sukabumi ditugasi wali kota berbagai program percepatan penuntasan permasalahan di lapangan pada 2024. Program tersebut diharapkan bisa memberikan dampak terhadap masyarakat serta pembangunan di Kota Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menegaskan, setidaknya ada empat isu strategis yang menjadi pekerjaan rumah.
Isu strategis itu di antaranya percepatan pembangunan infrastruktur melalui pembangunan infrastruktur kota yang berkualitas serta percepatan penurunan stunting kota melalui penyediaan infrastruktur permukiman di antaranya penyediaaan air bersih dan pengolahan air limbah serta hunian yang layak.
Baca Juga:Korban Tewas Tertimpa Pohon Kelapa jadi 2 OrangTanah Longsor Timbun Satu Rumah
“Selanjutnya pengurangan risiko bencana banjir dan longsor yang perlu dilakukan melalui kesiapsiagaan kawasan permukiman dari ancaman bencana. Terakhir reformasi birokasi yang perlu terus dilakukan pemerintah daerah guna meningkatkan implementasi reformasi birokrasi,” tegas Fahmi pada kegiatan Forum Perangkat Daerah (FPD) kemarin (16/2).
Isu-isu strategis tersebut dijadikan dasar menentukan program dan kegiatan di Dinas PUTR untuk mendukung pencapaian kinerja Pemerintah Kota Sukabumi.
“Melalui FPD ini saya berharap semua unsur ABCGM dapat berperan aktif memberikan sumbang saran dan bisa bersinergi meningkatkan kondusivitas kota untuk keberlangsungan pembangunan,” terangnya.
Tahun lalu, Dinas PUTR Kota Sukabumi 2022 melaksanakan berbagai kegiatan percepatan dan perbaikan infrastruktur.
Di antaranya pembangunan jalur pedesetrian di Jalan Ahmad Yani, Jalan Perniagaan, Jalan Ciwangi, Jalan Harun Kabir, Jalan R Syamsudin,SH, dan Jalan Suryakencana. Sedangkan untuk rehabilitasi jalan dilakukan pada 56 titik ruas jalan.
“Untuk menunjang penyediaan air bersih, dilakukan pembangunan pipa transmisi air bersih sepanjang 3.286 meter dan pemasangan 500 sambungan rumah,” terangnya
Selain itu untuk mendukung penurunan angka stunting, Dinas PUTR juga menyediakan sarana infrastruktur sanitasi berupa pembangunan IPAL komunal yang dibangun di lima kelurahan untuk 250 KK. Lokasinya berada di Kelurahan Cisarua, Kelurahan Sriwidari, Kelurahan Benteng, Kelurahan Lembursitu, dan Kelurahan Babakan.