CISOLOK, SUKABUMI EKSPRES – Masyarakat Cisolok, Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly melakukan kunjungan kerja ke Polsek Cisolok, Senin (20/2) lalu. Dalam kesempatan itu, Aa Dede sapaan akrab Maruly Pardede didampingi ketua Bhayangkari Cabang Sukabumi Ny. Monica Pardede berserta jajaran Polres Sukabumi.
Kehadirannya disambut antusias jajaran Forkompimcam dan juga sejumlah perwakilan masyarakat Cisolok. Tak hanya itu, Aa Dede pun dicurhati masyarakat dengan maraknya peredaran obat keras terbatas dan juga masih ramainya penggunaan knalpot bising.
Maruly Pardede mengatakan, kunjungannya ke Cisolok dan menyambangi masyarakat dalam rangka program Aa Dede Curhat Dong, dimana banyak curhatan yang didapatnya.
Baca Juga:Puluhan Sekolah Tingkat SLTP Turut Ambil Bagian Porsenida MAN 3Ratusan Warga Daftar Sambungan Air Gratis
Salah satunya, kata Maruly masyarakat Cisolok sebagian besar meminta aparat kepolisian dalam hal ini polres Sukabumi terus melakukan penertiban terhadap knalpot bising yang selama ini suaranya mengganggu ketertiban umum.
“Tadi sudah saya jawab, uupaya kita selain memberikan edukasi, juga dilakukan penertiban, kita lakukan rajia hunting sasaran nya knalpot brong,” ungkap Maruly
Semenjak menjadi kapolres Sukabumi hingga saat ini, Maruly mengaku telah mengamankan puluhan unit knalpot dengam kondisi suaara berisik ataupun knalpot brong dari hasil operasi yang dilakukan jajaran kepolisian.
“Sampai saat ini hampir 70 unit knalpot brong diamankan polres, untuk memberikan epek jera kita undang orang tua nya masing masing untuk kemudian anaknya tak diijinkan membawa motor karna tidak mempunyai SIM. Kalau udah terpenuhi syarat syarat nya, kita akan berikan kembali motornya,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Maruly, masyarakat Cisolok juga merasa resah dengan semakin maraknya peredaran dan penjualan obat obat kerasa terbatas yang dalam penggunaannya disalah gunakan.
Adapun untuk tindakan kedepan, kata Maruly sudah membentuk tim untuk khusus sebagai upaya penegakan hukum terhadap penyalah gunaan obat obatan terlarang tersebut
“Sampai saat ini tahanan di polres Sukabumi 50 persen nya merupakan para pelaku narkoba itu, kita melakukan itu untuk memberantas peredarannya,” terangnya. (IST)