SUKABUMI EKSPRES – Rivalitas antara Liverpool dan Manchester United akan kembali bergelora pada akhir pekan ini. Kedua tim paling sukses di Inggris tersebut kembali bertarung dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Anfield, yang merupakan pertemuan ke 180 kali di liga.
Laga ini sering disebut sebagai salah satu laga terbesar di kancah sepakbola Inggris yang selalu menyajikan pertandingan yang sengit, keras dan memiliki gengsi tinggi bagi suporter kedua kubu.
Skuad besutan Jurgen Klopp belum pernah terkalahkan 6 pertemuan terakhir melawan Setan Merah jika bermain di Anfield. Kekalahan terakhir dari United di Anfield terjadi pada Januari 2016. Ini merupakan rekor terpanjang tanpa kekalahan dari rival abadi mereka di kandang sejak tahun 1979.
Baca Juga:Roberto Firmino Tinggalkan Liverpool pada Akhir MusimDota 2 Kehilangan Lebih dari 40 Ribu Pemainnya, Kok Bisa?
Liverpool sedang dalam transisi untuk menemukan performa terbaik mereka. Dalam 4 laga terakhir di kancah domestik, mereka berhasil menjaga clean sheet dengan 4 kali menang dan satu kali imbang. Ini merupakan sebuah peningkatan bagi anak asuh Jurgen Klopp tersebut, mengingat di musim ini mereka dijuluki sebagai tim besar dengan konsistensi yang buruk.
Sementara itu anak asuh Erik ten Hag yang baru saja memenangkan trofi pertama mereka sedang dalam tren yang sangat positif. Kedatangan Casemiro dari Real Madrid pada awal musim seakan menjadi pelengkap puzzle yang hilang. Pemain asal Brasil tersebut berhasil mencuri hati suporter setan merah berkat penampilan apiknya di lini tengah. Satu lagi senjata yang dimiliki Manchester United yakni Marcus Rashford. Sejak diasuh oleh Erik ten Hag, performa dari pemain asli kota Manchester tersebut mengalami peningkatan yang signifikan. Sejauh ini ia berhasil mengoleksi total 25 gol dari semua kompetisi. Angka ini akan terus bertambah mengingat moral dan kepercayaan diri tim sedang menanjak.
Laga melawan Manchester United nanti bisa dimanfaatkan skuad Jurgen Klopp sebagai pembuktian bahwa mereka masih bisa diperhitungkan. Kekalahan dari Real Madrid setelah unggul 2 gol adalah sebuah bukti nyata inkonsistensi dari tim ini. Jika berhasil mengalahkan setan merah, tentu saja akan menjadi bekal yang bagus sebelum bertandang ke markas Real Madrid dalam lanjutan Liga Champion.