SUKABUMI EKSPRES – Kebakaran yang sangat hebat terjadi Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) pukul 21.15 WIB.
Depo milik PT Pertamina (Persero) ini terbakan yang bersumber dari pipa bensin di komplek tersebut hingga menjulang tinggi dan menyebabkan rumah-rumah warga sekitar di Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara pun ikut dilahap api.
Menurut kesaksian warga sekitar yang berada di Jalan Tanah Merah Bawah, mereka menceritakan awal mula terjadinya kebakaran pipa bensin tersebut yang telah ikut menghanguskan pulihan rumah warga sekitar dan bebarapa kendaraan. Kejadiannya Jumat malam warga tiba-tiba mencium bau bensin yang sangat menyengat.
Baca Juga:Seperti Hilang Ditelan Bumi, Aldila Jelita Tidak Ada Kabar Usai Gugat Cerai Indra BektiMengenang Masuknya Kasus Covid-19 ke Indonesia, Tepat 3 Tahun yang Lalu
“Orang-orang disini sampai muntah-muntah mencium bau menyengat”, ucap salah seorang warga bernama Asya yang ditemukan di lokasi tersebut.
Penyebab kebakaran sejauh ini belum ada kepastian tersangka ataupun dugaan karena kesalahan manusia bahkan dari penyebab yang lainnya.
Hingga sekarang hari sabtu 4 Mret 2023 pukul 00.30 WIB, jumlah korban dalam kebakaran ini sudah mencapai 17 orang, terdiri dari 15 desawa dan 2 anak-anak.
Korban-korban tersebut berada di tempat yang berberbeda. Delapan korban di Tugu Koja dan dunya lagi di RSPN Cipto Mangunkusumo. Dan yang tujuhnya lagi di bawa ke RS Polri Kramat Jati.
Sebelum kebakaran yang terjadi sekarang, ternayata Depo Pertamina ini pernah terjadi kebaran juga 2009 silam. Tepatnya pada 18 Januari pukul 21.15 WIB, yang pada saat itu mengakibatkan tewasnya satu orang petugas keamanan Pertamina.
Susno Duaji yang kala itu masih menjabat sebagai Kepala badan Kriminal (Bareskrim) Polri. Mengatakan penyebab kebakaran itu berasal dari gesekan antara slot ukur dan alat pengambilan sampel Bahan Bakar Minyak (BBM)
Gesekan itu menimbulkan percikan yang akhinya mengakibatkan kebakaran. Banyak melibatkan berbagai tim pada kejadian ini. Yaitu Forensik Bareskrim Polri, Pusat Identifikasi Baraskrim Polri, Kedokteran Forensik Polri , dan masih banyak lagi.
Penggabungan ini dilakukan karena insiden tersebut diduga akibat sabotase.
Baca Juga:Setelah Lama Tidak Terlihat, Akhirnya Red Velvet Umumkan Akan Menggelar KonserSetelah Dior Terbitlah Tiffany & Co, Umumkan Jimin BTS Sebagai Brand Ambassador
Akhirnya Romor yang beredar pada saat itu kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara karena ulah Terorisme. Karena sebelumnya pada 21 Oktober 2009, Densus 88 membentuk teroris di Kelapa Gading Jakarta Utara. Yang menargetkan tempat tersebut.