SUKABUMI EKSPRES – Menguak kisah nyata serial dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal yang menghebohkan masyarakat di Korea Selatan dan kini sudah tayang mulai Jumat, 3 Maret 2023 lalu.
Serial dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal yang diangkat dari kisah nyata tersebut sempat nyaris tak jadi ditayangkan karena menuai kontroversi di tengah masyarakat Korea Selatan.
Bahkan dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal sempat nyaris digugat ke Pengadilan Korea Selatan karena dianggap terllau sensitif untuk ditayangkan.
Sebagai informasi, dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal berkisah mengenai sisi kelam Korea Selatan, di mana ada empat tokoh yang mendirikan sekte kepercayaan yang dinilai sesat dan menyesatkan masyarakat setempat.
Baca Juga:3 Amalan Malam Nisfu Syaban yang Jatuh Pada 7 dan 8 Maret 2023Titik Terang Kasus Penganiayaan Mario Dandy terhadap David, Kondisi Korban Alami Perkembangan
Namun pada akhirnya dokumenter tersebut tetap tayang di Netflix sebanyak 8 episode, akting para aktor yang memerankan keempat tokoh tersebut juga menuai pujian para penonton.
Dikutip Sukabumi.JabarEkspres.com dari Netflix pada Selasa, 7 Maret 2023, sinopsis dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal melalui video trailer yang tayang di YouTube Netflix.
Menguak Kisah Nyata Dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal
Dokumenter tersebut membahas empat tokoh di antaranya yakni Jung Myungseok, Lee Jae Rok, Kim Ki Son, dan Park Soo Ja.
Mereka diketahui sebagai tokoh berpengaruh di Korea Selatan dengan mengaku sebagai Tuhan dan mendirikan beberapa sekte kepercayaan. Mereka berhasil mengumpulkan jemaah dengan mengajak sejumlah warga Korea Selatan.
Akan tetapi, sekte kepercayaan yang mereka dirikan dinilai sesat, bukan hanya soal ritual ibadah kepada Tuhan yang dianggap tidak sesuai, di sekte kepercayaan itu juga terbukti ada unsur kejahatan dan pelecehan seksual.
Salah satu sekte tersebut adalah aliran Providence yang didirikan oleh Jung Myungseok. Berdasarkan informasi, ia sempat terjerat kasus pemerkosaan dan masuk penjara pada tahun 2009 lalu.
Kemudian sekte kepercayaan lainnya yang akan dibahas di film ini ialah sekte gereja Dami Mission pada tahun 1992 silam. Beberapa ritual kontroversial dari Dami Mission sampai menyebabkan jemaahnya berhenti bekerja, sekolah, mengaborsi kandungan, hingga meninggal karena diketahui menjalani puasa selama 40 hari.