Poros Ketiga Diuntungkan Jika Anies-Prabowo Berhadapan di Pilpres

Poros Ketiga Diuntungkan Jika Anies-Prabowo Berhadapan di Pilpres
0 Komentar

JAKARTA, SUKABUMI EKSPRES – Poros Ketiga, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal berhadapan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Poros ketiga bisa diuntungkan.

Asumsinya, basis Prabowo dan Anies kurang lebih sama. Sehingga jika keduanya maju, maka daya pikat akan menjadi berkurang. Latar belakang politik yang dibangun dan berdayakan Anies dan Prabowo itu memiliki kesamaan.

Perbedaannya, Prabowo memiliki keterhubungan dengan pemilik modal besar di Jakarta. Akses oligarki Prabowo masih erat.

Baca Juga:Kuliner untuk Usaha di Bulan Ramadhan 2023, Ini Lima Rekomendasi dengan Keuntungan yang BesarDinas PUTR Dekatkan Layanan

“Berbeda dengan Anies yang orang baru,” kata analis politik Unhas, Ali Armunanto kepada FAJAR, Selasa, 7 Maret.

Namun, pada pemanfaatan kelompok fundamental itu sama. Basis Islam garis keras dan Islam nasionalis juga sama. Sehingga jika keduanya maju, maka bisa saling menggerogoti basis pemilih. Sehingga akan menguntungkan orang ketiga.

Misalnya kelompok yang salama ini berada di rezim. Akan diuntungkan karena basis mereka tidak pecah.

“Berbeda ketika Anies dan Prabowo maju akan saling merugikan karena memiliki basis yang kurang lebih sama,” kata Ali.

Poros ketiga yang paling potensial adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sosok ini kemungkinan besar di usung oleh partainya, PDIP.

Jika tidak, Ganjar akan didorong oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Golkar, PAN, dan PPP. Apalagi jika Ganjar mendapat dukungan dari Jokowi.Dengan tiga calon presiden di Pilpres 2024, maka Ganjar bisa berpeluang menang.

“Karena terpecahkan basis pemilih Anies dan Prabowo ini,” ujar Ali.

Oleh karena itu, Prabowo dan Anies harus memperluas jangkauan dan basis pemilih. Salah satunya dengan memilih calon wakil presiden yang betul-betul kuat.

Baca Juga:Ratusan Pedagang Pasar Palabuhanratu dan PKL Minta Ketua Perwapas TurunKhawatir Longsor, Pabrik Kemasan Plastik Ngadu ke Pemkab Sukabumi

Analis politik Unismuh, A Luhur Prianto mengatakan skenario memajukan Prabowo, bisa jadi bagian dari political-game untuk melemahkan dan menguntungkan capres yang lain.Tetapi di politik, skenario seperti itu tidak selalu linier.

“Bisa ada skenario di atas skenario,” ujar Wakil Dekan Bidang Akademik Fisip Unismuh itu.

0 Komentar