SUKABUMI EKSPRESS – Kabar mengejutkan datang dari seorang selebgram Ajudan Pribadi yang ditangkap karena kasus penipuan.
Selebgram Ajudan Pribadi menjadi ramai diperbincangkan setelah ia menggelapkan uang korbannya hingga Rp 1,3 Milyar.
Penangkapan ini di konfirmasi langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakbar yakni Kompol Andri Kurniawan.
“Kasusnya penipuan dan penggelapan, dikenakan pasal 378 KUHP tentang penipuan,” ucapnya.
Baca Juga:4 Tips Memilih Kursi Kereta Ekonomi Premium yang Nyaman, Kalian Wajib Coba!Ramadhan 2023 Kapan Dimulai? Simak Jadwal Lengkapnya Berikut Ini !
Selain itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakbar menyampaikan jika selebgram ini diduga melakukan penipuan pada tahun 2022.
“Yang pasti ada laporan awal terjadi November 2022 dengan kerugian lebih kurang Rp 1,3 miliar,” tambahnya.
Ajudan pribadi yang memiliki nama asli Akbar ini populer dikalangan warganet di Instagram. Pasalnya, ia kerap mengunggah foto bersama dengan para pejabat dari berbagai Instansi negara.
Bahkan, karena ketenarannya di media sosial, ia memiliki followers atau pengikut hingga 1 juta orang.
Awal Kronologi Kasus Penipuan Selebgram Ajudan Pribadi
Akbar atau Ajudan Pribadi awalnya menawarkan mobil dengan harga lebih murah dari pasaran pada bulan November 2022.
Kemudian korban AL tertarik dengan tawaran dan rayuan dari Akbar pada waktu itu. Hal ini juga lantaran korban menaruh kepercayaan, karena keduanya adalah teman dekat.
“Akhirnya karena terbujuk rayuan dari si Akbar ini, klien saya ya setor uang ke yang bersangkutan tiga kali, sehingga total menjadi Rp 1,35 miliar,” tutur kuasa hukum korban.
Baca Juga:Konser Blackpink Di Jakarta Ramai, Jisoo : You Guys Are So HotAnak Penyanyi Dangdut Lilis Karlina Terjerat Narkoba, Masih Berusia 15 Tahun !
Walaupun sudah dilakukan somasi, Akbar tak kunjung mengembalikan dan menyerahkan mobil yang sudah di janjikan.
Ajudan Pribadi alias Akbar hanya memberikan janji-janji untuk mengembalikan dengan cara dicicil.
Pemilik nama asli Akbar Pera Baharudin adalah seorang ajudan dari Sekjen Asosiasi Jasa Konstruksi yakni Andi Rukmana Karumpa.
Sebelum mengenal Andi Rukmana Karumpa, Nasib dari Ajudan Pribadi memiliki kehidupan yang serba sederhana.
Pasalnya untuk bertahan hidup, ia harus melakukan berbagai jenis pekerjaan. Bahkan saat masih kelas 2 SMP, ia harus berhenti sekolah , karena kekurangan biaya.
Pekerjaan sebagai kuli bangunan di Palopo hingga kemudian mengadu Nasib menjadi pedagang kacang di Makassar pernah dilakoni.
Pria yang memiliki badan yang berisi ini juga ternyata memiliki keahlian dalam memijat. Yang membuka kesempatannya, untuk melakukan kerja sampingan sebagai tukang pijat untuk para pemain golf.