SUKABUMI EKSPRES – The Armless Maiden, merupakan salah satu dongeng dari Rusia. Tidak seperti alur cerita dongeng pada umumnya yang cocok diceritakan untuk anak, dongeng ini memiliki alur cerita yang mengandung muatan dewasa.
Dikutip dari Mengaku Backpacker, The Armless Maiden merupakan dongeng yang memilii alur cerita yang sadis, tidak seperti dongeng pada umumnya.
The Armless Maiden sendiri merupakan sebuah dongeng dari Rusia yang dikumpulkan dan dipublikasi oleh Alexander Afanasyev dari tahun 1855 hingga 1863. Alexander Afansyev, dikenal sebagai Grimm Brother Rusia, yang telah mempublikasikan sekitar 600 dongeng yang terdapat di Rusia, termasuk The Armless Maiden sendiri.
Baca Juga:Tata Cara Bayar Fidyah. Simak Untuk Melihat Cara LengkapnyaRekomendasi Coffee Shop di Sukabumi
The Armless Maiden, berkisah mengenai dua orang kakak beradik yatim piatu, yang membuka sebuah toko. Sang kakak menikah dengan seorang perempuan yang tidak menyukai adiknya sendiri.
Saat membuka toko, sang kakak menyuruh sang adik untuk menjaga toko. Merasa tersinggung istri kakak menghancurkan funitur toko dan menyalahkan sang adik, namun sang kakak tidak mempermasalahkannya.
Di kemudian hari istri kakak membunuh kuda kesayangan sang kakak, dan kembali menyalahkan sang adik, namun sang kakak tidak mempermasalahkannya lagi. Hingga pada akhirnya saat istri kakak melahirkan, ia sengaja membunuh bayinya dengan cara memenggalnya, kembali menyalahkan sang adik.
Gelap mata, dan terhasut oleh istrinya, sang kakak membawa adiknya ke sebuah semak berduri, untuk memotong tangan adiknya hingga siku, lalu meninggalkannya sendirian.
Sang adik pergi dengan menangis ke sebuah kota, dan bertemu dengan anak seorang saudagar yang jatuh cinta kepadanya, dan menikah. Selang dua tahun suami dari sang adik hendak melakukan perjalanan jauh dan meminta orangtuanya mengirimi surat kepadanya saat anaknya lahir.
Ketika sang adik melahirkan bayi laki-laki dan orangtuanya mengirimi surat, istri sang kakak berupaya menghasut keluarga sang adik dengan menukarkan sebuah surat melalui utusannya. Karena hal itu, sang adik diusir.
Sang adik yang putus asa pergi ke sebuah sumur, namun bayinya malah terjatuh, membuatnya menangis dan memikirkan bagaimana cara membawa bayinya kembali. Kemudian datang seorang pria tua menyuruhnya untuk mengambil bayinya, dan terjadi keajaiban, tangan sang adik utuh kembali.