“Tidak ada imbasnya dari masyarakat dan biasa saja,” pungkasnya.
Kepala Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Mahbudiono menerangkan bahwa keseharian Slamet Tohari ini jarang kelihatan dan juga usahanya kurang jelas.
“Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu. Tapi istrinya sempat dagang kubis,” ujar Mahbudiono.
Dijelaskan juga bahwa Kepala Desa tersebut mengetahui pelaku merupakan dukun pengganda uang ketika ada seorang korban warga asal Pekalongan yang membeberkan hal tersebut.
Baca Juga:Tata Cara Mandi Wajib Menurut IslamKronologi Terbongkarnya Aksi Pembunuhan Dukun Pengganda Uang
“Sempat ada yang datang menemui saya adalah seorang warga Palembang, bilang ketemu Mbah Slamet ingin menemui keluarganya,” jelasnya.
Kepala Desa tersebut menjelaskan juga bahwa pekarangan atau lahan yang digunakan pelaku ubtuk menguburkan para korbannya yaitu tanah milik orangtua pelaku.
“Saya tahu ada satu mayat saja merinding apalagi ini banyak sekali. Masyarakat juga resah dengan adanya kejadian seperti ini,” ucapnya.