Kronologi Terbongkarnya Aksi Pembunuhan Dukun Pengganda Uang

Kronologi Terbongkarnya Aksi Pembunuhan Dukun Pengganda Uang
Pelaku Pembunuhan Pria Berkedok Dukun Pengganda Uang, T (45) alias Mbah Slamet, di Mapolres Banjarnegara
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Pria asal Sukabumi, Jawa Barat beinisial PO (53), ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (1/4/7). di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Banjarnegara. Korban ditemukan sudah tak bernyawa di pinggiran hutan.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menyampaikan bawha korban PO sempat menemui Slamet Tohari dukun pengganda uang di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Banjarnegara bersama anaknya GE.

Untuk lebih jelasnya, berikut kronologi singkat terbongkarnya pembunuhan berantai dukun pengganda uang.

Baca Juga:Gisel dan Wijin Balikan?Resep Tongseng Daging Sapi, Jadi Ide Hidangan di Waktu Lebaran

Pada bulan Juli 2022, korban PO mendatangi Slamet Tohari alias dukun pengganda uang, bersama anaknya GE. Mereka datang ke Banjarnegara dengan menggunakan transportasi umum bus.

“Jadi pada Bulan Juli tahun lalu, korban bersama anaknya menemui pelaku di Desa Balun. Mereka datang bersama dengan naik bus,” terang Hendri saat pers release di Mapolres Banjarnegara, Senin (3/4/2023).

Saat korban bertemu dengan dukun pengganda uang, anak korban menunggu di luar. Sedangkan korban masuk ke dalam bersama pelaku.

“Saat itu yang masuk ruangan hanya korban bersama pelaku. Sedangkan anaknya nunggu di luar,” sambungnya.

Setelah pertemuan tersebut, korban dan juga anaknya kembali pulang ke rumahnya di Sukabumi, Jawa Barat.

Selanjutnya, setelah beberapa bulan kemudian, tepatnya pada 20 Maret 2023, korban mendatangi lagi dukun pengganda uang tersebut. Kedatangan yang kedua ini , korban tidak lagi didampingi oleh anaknya PO. Korban mendatangi dukun pengganda uang sendirian.

“Korban kembali menemui pelaku di Desa Balun Kecamatan Wanayasa. Tapi kali ini datang sendiri. Anaknya tidak ikut,” kata dia.

Baca Juga:Tangisan Ibu Mario Dandy Dinilai Gimmick dan Air Mata BuayaEs Krim Cone Rasa Indomie Goreng, Beneran Ada?

Dua hari kemudian, tepatnya tanggal 23 Maret 2023, korban mengirimkan pesan singkat kepada anaknya. Isi pesan tersebut menyampaikan jika korban sedang berada dirumah sang dukun, korban meminta kepada anaknya agar anaknya mencarinya bersama aparat jika dirinya sudah tidak ada lagi kabar dan tidak bisa dihubungi.

“Nah pada tanggal 23 Maret, korban sempat komunikasi dengan anaknya. Menyampaikan kalau korban sedang di rumah pelaku. Dan pada esok harinya, korban sudah tidak bisa dihubungi,” jelasnya.

Setelah mendapatkan pesan tersebut, dihari berikutnya sang anak tidak mendapatkan kabar dari ayahnya. Berbekal pesan yang disampaikan korban kepada anaknya, GE anak korban pun langsung melapor ke Polres Banjarnegara, pada 27 Maret 2023. Dari hasil pengembangan, petugas menangkap dukun pengganda uang Slamet Tohari.

0 Komentar