Pemkot Sukabumi Gebyarkan Imunisasi Polio dan Campak

Pemkot Sukabumi Gebyarkan Imunisasi Polio dan Campak
0 Komentar

BAROS,SUKABUMIEKSPRES- Kick off Sub-Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio dan Kejar Imunisasi Campak di Kota Sukabumi digelar di Posyandu Delima 14 Perum Baros Kencana Kelurahan Baros Kota Sukabumi, kemarin (5/4).

Momen ini dalam rangka memberikan kekebalan tubuh kepada anak agar terhindar dari polio.
Hadir pada acara tersebut Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, para asisten daerah, pimpinan SKPD, serta para camat dan lurah.

Polio merupakan penyakit yang bisa menyebabkan kematian dan tidak ada obatnya. Hal yang bisa dilakukan yaitu meningkatkan kekebalan tubuh sejak usia dini,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Baca Juga:Perbuatan Jona Arizona Disebut TercelaBegal Sadis Pakai Alat Setrum saat Beraksi, Tiga Orang Ditangkap dan Ditembak

Fahmi menuturkan Indonesia sudah dinyatakan bebas polio sejak 2014 dan mendapatkan sertifikat karena sejak 2006 tidak ada kasus polio. Namun pada 14 Maret 2023 ditemukan kasus baru di Kabupaten Purwakarta.

Seorang anak usia 4 tahun menderita polio tipe 2 yang sebelumnya dinyatakan punah. Sehingga, Dinas Kesehatan  Jawa Barat pun menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).

Melalui Kementerian Kesehatan dan Pemprov Jabar, Pemkot Sukabumi melakukan mobilisasi Sub-PIN Polio. Di Kota Sukabumi terdapat sebanyak 22 ribu sasaran. Sedangna data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) jumlah sasaran sebanyak 25 ribu anak yang akan diimunisasi polio.

“Sub-PIN Polio ini dilaksanakan dua kami. Tahap pertama pada 3 April dan kedua pada 15 Mei. Agar program ini sukses, maka dibutuhkan dukungan semua aparatur wilayah mulai RT, RW, kader posyandu, dan PKK yang harus berkolaborasi dan minta dukungan TNI/Polri,” ujarnya.

Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Sukabumi Wita Darmawanti menerangkan, imunisasi serentak dilakukan karena terjadi temuan kasus polio di Kabupaten Purwakarta. Kondisi itu membuat Jawa Barat menetapkan status KLB.

“Daerah lain di Jawa Barat harus melaksanakan imunisasi massal dengan sasaran anak usia 0-59 bulan,” katanya.

Hasil pendataan, anak usia 0-59 bulan di Kota Sukabumi sebanyak 22.226 orang dan hasil Pusdatin sebanyak 25.406 orang. Selain itu karena terjadi juga peningkatan kasus campak, maka sasaran pun diberikan imunisasi campak. Sub-PIN polio ini dilakukan di 461 posyandu, 232 PAUD, dan 15 puskesmas. (rls)

0 Komentar