SUKABUMI EKSPRES – Urusan Akuisisi saham SM Entertainment ternyata belum selesai. Akhirnya tertangkap, bahwa selama akuisisi SM Entertainment. Kakao telah melakukan manipulasi saham.
Kakao dan Kakao Entertainment digrebek oleh Kejaksaan dan Layanan Pengawasan Keuangan pada 6 April 2023, karena tuduhan manipulasi pasar saham.
Investigasi telah dimulai untuk menentukan apakah akuisisi saham massal mereka lakukan di bawah manipulasi harga pasar atau tidak.
Baca Juga:Lee Seung Gi dan Lee Dain Gelar Acara Pernikahan Hari Ini, Mereka Tunda Bulan Madu?‘People Pt.2 feat. IU’ Milik Suga BTS Rilis, Siap-Siap Puncaki Chart Data Lagu Populer
Sekitar 40 penyelidik dan petugas polisi peradilan khusus Layanan Pengawasan Keuangan (FSS) dikirim ke kantor Kakao dan Kakao Entertainment di Gyeong-gi dan Seoul.
Pada 26 Februari 2023, Kakao membeli saham 4,43 yang dikeluarkan SM Entertainment dengan total 1,054.341 saham.
Ini merupakan sepertiga dari volume perdagangan saham SM Entertainment pada saat itu. Meskipun HYBE telah melakukan penawaran tender sebesar 120.000 Won per saham nya pada saat itu. Harga saham ditutup pada 128.000 Won. Pembelian publik HYBE gagal karena tidak memenuhi harga saham.
HYBE kemudian meminta FSS untuk menyelidiki Kakao dan Kakao Entertainment, mengklaim bahwa mereka telah mencoba menghalangi pembelian publik dengan menaikkan harga saham.
Kasus tersebut diserahkan ke kejaksaan dan penyelidikan atas perdagangan saham yang tidak adil dibuka.
Meskipun demikian, perseteruan akuisisi antara Kakao dan HYBE berakhir secara damai, karena HYBE memutuskan untuk melepaskan akuisisi manajemennya.
Tetapi karena HYBE mundur pada saat itu, Kakao kemudian menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment dengan 39.87 % saham.
Baca Juga:Kocak! Penggemar Edit Foto Kai EXO Menjadi Seperti Barbie The Movie4 Rekomendasi Moisturizer Untuk Oily Acne-Prone Dengan Harga 50ribuan
Namun, hukuman pidana bisa dijatuhkan jika investigasi mengungkapkan bahwa Kakao berusaha secara artifisial menjaga harga saham di atas harga penawaran selama proses pembelian tender.
Meskipun demikian, akuisisi tersebut tidak dapat dibatalkan
“Karena ini adalah hukuman pidana, tidak ada aturan untuk membatalkan kontrak itu sendiri, kalau kontraknya batal. Sahamnya harus dijual lagi, tapi hampir tidak mungkin ini terjadi,” ucap seorang pejabat menasehati.